Kombes Polisi Wibowo. (Foto: Istimewa) |
NET – Pada hari keempat pelaksanaan Operasi Ketupat
Kalimaya 2020 di wilayah hukum Polda Banten, tercatat sebanyak 612 unit
kendaraan mudik diperintahkan putar balik oleh petugas gabungan yang berada di
beberapa titik lokasi pos check point.
Hal tersebut di ungkapkan oleh Direktur Lantas Polda
Banten Kombes Pol Wibowo saat dikonfirmasi, di Kota Serang, Senin (27/4/2020).
Wibowo menjelaskan upaya yang dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah
atas larangan tidak mudik pada masa pandemi covid-19.
"Kami akan terus mengedukasi kepada masyarakat
tentang anjuran pemerintah yang melarang mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1441
H. Diharapkan masyarakat tidak nekat mudik, dipastikan pemudik akan
diberhentikan dan dilakukan pemeriksaan oleh pihak kami dari Kepolisian dan
petugas gabungan lainnya di lokasi check point" ucap Wibowo.
Sesuai dengan pendataan yang dilakukan, kata Wibowo,
adanya penurunan jumlah kendaraan mudik dibandingkan pada hari pertama
berlangsungnya Operasi Ketupat Kalimaya, yang mana untuk hari pertama, Jumat
(24/4/2020) tercatat sebanyak 257 unit. Pada hari ke-2 186 unit (turun 27
persen) hari ke-3 ada 112 unit (turun 40 persen) dan untuk hari ke-4 57 unit
(turun 50 persen).
"Dengan adanya penurunan jumlah kendaraan, berarti
ada peningkatan kesadaran masyarakat akan anjuran Pemerintah yang melarang
untuk tidak mudik," ucap Wibwo.
Di lokasi berbeda Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy
Sumardi menjelaskan Operasi Ketupat Kalimaya 2020 merupakan operasi kemanusiaan
yang lebih mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif sebagai upaya Polri
dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait adanya larangan untuk tidak mudik
serta pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna mencegah
penyebaran virus corona.
"Operasi Ketupat Kalimaya pada tahun ini sangat
berbeda dibanding tahun sebelumnya, karena lebih awal dilaksanakan dan lebih
spesifik berdasarkan sasaran operasi di tengah kondisi Pandemi Covid-19,"
jelas Edy Sumardi.
Edy Sumardi berharap seluruh elemen masyarakat dapat
bekerjasama dalam mendukung kebijakan pemerintah tentang larangan mudik. Hal
tersebut bertujuan untuk menjaga keselamatan warga dan keluarga di kampung
halaman.
"Mari sayangi keluarga anda, jangan bawa potensi
virus ke kampung halaman dan lebih baik untuk tetap di rumah," pungkasnya.
(*/pur)
0 Comments