 |
| Pintu Air 10 dan sampah. (Foto: Man Handoyo/TangerangNet.Com) |
NET - Bocornya bendungan Pasar Baru irigasi Cisadane atau Pintu Air 10 di Kota Tangerang, yang diduga karena dasar dari bendungan tersebut tergerus air, ditampik oleh petugas Bendungan Ciburian pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten Naman.
Naman menilai kebocoran tersebut karena disebabkan seal atau karet pelapis Pintu Air 10 yang terkikis oleh derasnya arus Sungaii Cisadane. "Saat ini, kami sedang memperbaiki atau memasang seal-seal itu," ujar Naman, Petugas Bendungan Ciburian pada Dinas PUPR, Banten, Selasa (8/1/2019).
Selain pemasangan seal, kata Naman, pihaknya juga melakukan pergantian daun pintu air secara berkala. Tiap tahunnya, terdapat pergantian dua pintu. Dan rencananya seluruh pemasangan daun pintu tersebut akan selesai dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Mengingat program perbaikan atau pergantian daun pintunya dikekerjakan secara multy years.
"Mudah-mudahan rencana pemasangan daun Pintu 10 yang anggarannya dari Kementerian PUPR berjalan lancar, sehingga selesai tepat waktu," tutur Naman.
Berdasarkan pemantauan di lokasi, perbaikan seal di salah satu pintu air yang bocor terkesan asal-asalan. Daun-daun pintunya yang kropos hanya ditambal sulam menggunakan lembaran besi baja. Dan untuk mengantisipasi derasnya kebocoran melalui dasar bendungan, hanya diganjal dengan glondongan kayu mangga yang lilit pelepah daun kelapa.
Seperti diketahui, akibat bocornya bendungan yang dibangun pada 1937 tersebut, tentu akan berdampak pada suply air bersih masyarakat Tangerang. Mengingat Sungai Cisadane itu merupakan satu-satunya sumber mata air masyarakat setempat.
"Untung semalam ada kiriman air dari Bogor. Sehingga ketinggian air di Kali Cisadane naik dan kembali ke batas normal, 12.45 KM," ucap Ichsan Sodikin, Humas PDAM Tirta Benteng, Kota Tangerang.
Bila tidak, kata Ichsan, khawatir suply air bersih kepada 40 ribu pelanggan PDAM Tirta Benteng terganggu. (man)
0 Comments