Gubernur Banten H. Wahidin Halim: tidak boleh sekolah lakukan pungutan. (Foto: Syafril Elain/tangerangnet.com) |
NET - Gubernur Banten H. Wahidin Halim menunjukan
komitmennya memberantas pungutan liar pada bidang pendidikan. Pria yang akrab
disapa WH ini memecat Kusdiharto, Kepala SMKN 4 Kota Tangerang yang memungut
sumbangan pembinaan pendidikan sebesar Rp250.000 untuk siswa kelas X.
“Saya pecat kepala
sekolah yag melakukan pungutan kepada murid tanpa dasar hokum,” ujar Wahidin
Halim di Kota Serang, (21/2/2018).
Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Banten dibawah kepemimpinan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy memang
tengah menggencarkan program pendidikan gratis untuk Sekolah Menegah
Atas/Kejuruan (SMA/SMK).
Temuan adanya pungutan
liar tersebut diketahui Wahidin Halim setelah mendapat informasi dari warga
pada Minggu (18/2/2018). Kemudian Wahidin memerintahkan Inspektorat untuk
menindaklanjuti laporan tersebut.
Kepala Inspektorat
Provinsi Banten Kusmayadi langsung memanggil Kepala SMKN 4 Kota Tangerang,
Kusdiharto. Setelah diperiksa ternyata benar ditemukan adanya pungutan liar.
"Saya pecat kepala
sekolah yang melakukan pungutan liar. Apapun alasannya tidak dibenarkan adanya
pungutan kepada orangtua murid," kata Wahidin.
WH menegaskan seluruh
kepala sekolah dilarang melakukan pungutan yang memberatkan orangtua wali
murid. Apabila masih ada pungutan di
SMA/SMK untuk dilaporkan dan segera diproses dan memecat yang bersangkutan.
"Saya bersikap
tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan kepala sekolah. Pokoknya tidak ada ampun,"
tegas dia.
"Termasuk Dinas
Pendidikan kalau mendapat bagian (setoran) juga akan kita tindak,"
tukasnya.
Salah seorang wali murid
di SMKN 4 Kota Tangerang menyambut baik langkah Gubernur Banten H. Wahidin
Halim yang menindak tegas kepala sekolah tersebut karena melakukan pungutan
liar.
"Saya mengapresiasi
langkah Pak Gubernur yang cepat merespon, karena selama ini pungutan itu
memberatkan orangtua dan tidak sesuai dengan program yang dilontarkan Pak
Gubernur soal pendidikan gratis," ucap orangtua yang tidak menyebutkan
namanya.
Orang tua tersebut juga
berterima kasih kepada Gubernur yang sudah membantu menindaklanjuti temuan
pungutan liar serta program pendidikan gratis yang sangat dirasakan oleh
orangtua murid. (rls/ril)
0 Comments