Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kahabisan Uang Saat Pelarian, Pelaku Mutilasi Ditangkap Polisi

Tersangka Kusmayadi alias Agus (baju kaos putih):
banyak teman perempuan. (Foto: Istimewa/PK)
NET - Kusmayadi alias Agus, 33, pelaku pembuhan seorang wanita hamil tujuh bulan, Nur Atika, 34, dengan cara sadis (mutilasi) di rumah kontrakannya di Kampung Telaga Sari, Desa Telagasari RT 12/01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten ditangkap tim gabungan dari Polda Metro Jaya di Surabaya, Jawa Timur.

"Pelaku kami tangkap di Rumah Makan Padang Sari Bundo, Jalan Masrip, Karangtilang, Surabaya, Jatim, pada Rabu (20/4/2016) siang," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Komisari Besar Krishna Murti saat  menjemput pelaku dari Surabaya dan tiba di Bandara Soekarno Hattta (BSH) sekitar pukul 14.45 WIb dengan pesawat Garuda (GA 315) rute Surabaya-Tangerang, Kamis (21/4/2016).

Pelaku, kata Krishna Murti, ditanggkap ketika bertandang ke tempat kerja teman perempannya di rumah makan itu. Kehadirannya di sana,  dengan tujuan untuk meminjam sejumlah uang.
"Jadi, di dalam pelariannya, pelaku yang memang banyak memiliki teman perempuan dan kehabisan dana. Dia ingin pinjam uang," ungkap Krishna Murti.

Ditanya soal mudus dan bagaimana cara pelaku menghabisi korban, Krishna Murti enggan berkomentar. Alasannya, pihaknya  belum melakukan pemeriksaan secara mendalam kepada pelaku. "Nanti Setelah di-BAP (Berita Acara Pemeriksaan-red)  di Polda, baru akan ketahuan semua itu," ucap Krisna Murti menjanjikan.

Namun demikian, kata Krishna Murti, sebelum melakukan penangkapan kepada pelaku, pihaknya  sempat melakukan pengejaran ke berbagai daerah, termasuk ke rumah istri pelaku,  Tuti Agustin di kawasan Bogor, Jawa Barat. Dan sampai akhirnya,  polisi mendapatkan informasi bahwa pelaku ada di Surabaya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari lapangan, pelaku nekat membunuh korban lantaran korban yang hamil tujuh bulan terus mendesak untuk dikawini. Akibatnya, pelaku nekat untuk menghabisinya. (man)

Post a Comment

1 Comments

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete