Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

WH: Langkah Mundur, Hapus Program Multiguna Kesehatan Warga

H. Wahidin Halim: Pemda mampu.
(Foto: Istimewa)   
NET – Mantan Walikota Tangerang H. Wahidin Halim mengatakan kesehatan warga harus dijamin oleh Pemerintah dan apabila Pemerintah daerah mampu, tidak perlu mengandalkan dari pihak lain.

“Saya menilai Pemerintah Kota Tangerang punya kemampuan yang cukup membiayai pengobatan  warganya bila ada yang sakit. Saya sudah laksanakan ketika menjadi Walikota dengan program Multiguna,” tandas Wahidin Halim menjawab pertanyaan wartawan di Kebon Nanas, Kota Tangerang, Senin (9/11/2015).

Penegasan yang disampaikan Wahidin tersebut ketika ditanyakan tentang rencana Pemerintah Kota Tangerang akan mengalihkan progam Multiguna awal 2016. Pengalihan itu berubah nama menjadi program Tangerang Sehat  dan  biaya preminya dialihkan ke Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, program Pemerintah pusat.

Dengan program Multiguna, warga Kota Tangerang berobat gratis melalui rujukan dari Puskesmas. Namun, bila mengikuti BPJS Kesehatan akan dibebani biaya premi. “Saya sangat menyayangkan langkah perubahan tersebut,” ujar Wahidin Halim yang akrab dipanggil WH.

Bila dialihkan atau dihapus dengan digantikan  BPJS Kesehatan, kata WH, adalah langkah mundur. “Setahu saya, tidak semua pengobatan yang dialami oleh warga Kota Tangerang dapat  ditanggung BPJS Kesehatan. Sakit yang  berat dengan biaya besar tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Sementara, program Multiguna semua penyakit warga ditanggung dan dibiayai oleh Pemda,” urai Wahidin Halim yang kini Wakil Ketua II DPR RI.

Menurut Wahidin, Pemerintah harus hadir bila warga negara dalam kesulitan termasuk saat mengalami sakit. Meski sudah ada kebijakan Pemerintah pusat tapi bila Pemda mampu tentu bisa mengambil kebijakan bukan menghapusnya.

“Pemda boleh mengambil kebijakan dan harus punya politik will untuk membantu warganya. Saya dulu sudah menghitung, bila semua warga Kota Tangerang sakit, Pemda mampu membiayai. Ingat, tidak semua warga mau berobat dengan menggunakan program Multiguna. Jadi, tidak perlu takut menjadi rugi,” tukas Wahidin.

Perlu diketahui ketika program Multiguna dilaksanakan, Pemerintah Kota Tangerang bekerjasama dengan 25 rumah sakit yang ada di Kota Tangerang dan Jakarta. Saat warga berobat, cukup menunjukkan identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). (ril)

Post a Comment

0 Comments