Lurah Jelupang Rohidi Marhali: jadwal padat. (Foto: Angga, TangerangNET.Com) |
NET - Peringatan Hari
Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 marak dilakukan masyarakat Indonesia pada
umumnya, tidak terlepas juga dilakukan ratusan masyarakat Kampung Baru Jelupang
Lamboh RT 17 RW 06 Kelurhan Jelupang,
Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (16/8/2015).
Ratusan masyarakat Kampung
Jelupang Lamboh berbondong-bondong membanjiri Lapangan Bola
untuk meramaikan Obor Akbar 2015 yang digelar pemuda-pemudi Karang Taruna BinaKarya
17 dengan tema "Kobarkan Api Semangat Perdamaian". Tujuannya agar
persoalan yang bisa merusak keutuhan dalam berbangsa dan bernegara dapat
dicegah dengan persatuan dan perdamaian.
"Persoalan yang
belum lama terjadi di bagian Timur Indonesia membuat rasa ketakutan seluruh
rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Tidak sampai di situ. Masih banyak lagi persoalan
lainnya yang dapat merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Ketua
Karang Taruna Bina Karya 17 M. Firmansyah saat berdiskusi dengan
TangerangNET.com, Senin (17/8/2015).
Momentum ini, kata Firmansyah, sangat penting
untuk sama-sama dipahami agar Indonesia tetap jaya sesuai dengan bingkai
Bhineka Tunggal Ika yang menjadi semboyan bangsa Indonesia. “Karena itu,
kami mengimbau agar kiranya kita tetap
menjaga persatuan dan perdamaian," jelas Firmansyah.
Sementara Lurah Jelupang
Rohidi Marhali mengatakan dirinya merasa bangga dengan kegiatan yang dilakukan
pemuda-pemudi Kampung Baru Jelupang
Lamboh dengan kegiatan yang positif seperti
itu mampu melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan tentunya harus
diapresiasi.
"Kalau masih ada
kekurangan dari saya dan respon dari saya lambat dan kurang memfasilitasi ya,
mohon dimaklumi. Saya baru 5 bulan, dengan agenda yang begitu padat," tutur Rohidi.
Ketika ditanya soal
ketidakhadirannya saat Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie melepas rombongan
pawai obor, Lurah mengatakan tidak sengaja.
Ketidakhadiran dirinya, karena
kehadiran Wakil Walikota Tangsel diluar dugaannya, serta adanya jadwal yang begitu
padat.
"Kalau saya kan
jadwalnya banyak. Saya terima kasih Pak Wakil datang, memang diluar dugaan saya
juga beliau hadir. Bukannya saya mengabaikan pimpinan, tapi ya kita bagi bagilah,"
tutur Lurah Marhali
Syaiful Anwar selaku
anggota Karang Taruna menyesalkan dengan kondisi Lurah Jelupang yang tidak dikenal oleh
warganya sendiri.
"Gawe aja baru tau kalo itu Lurah! Tadi kan pas
waktu lurah menyampaikan sambutan di panggung dia nanya, kenal saya
gak? Dan masyarakatnya bilang enggak pada kenal. Seharusnya
kan 5 bulan itu udah bisa saling kenal antara warga dan lurahnya," harap
Anwar. (re/ril)
0 Comments