![]() |
Ibrohim: tidak punya rasa lagi. (Foto: Istimewa/koleksi pribadi) |
NET – "Pemuda
saat ini tidak lagi punya rasa nasionalisme gara-gara tidak bisa menahan arus
globalisasi. Untuk itu, diperlukan pemahaman kembali nilai luhur bangsa dari
Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, agar kebangsaan mereka bisa bangkit
kembali," tutur Ketua DPD
KNPI Kota Tangerang, Ibrohim, Sabtu (22/8/2015.
Ibrohim mengatakan
derasnya arus globalisasi yang ada saat sekarang ini, tanpa disadari dapat
menggeser nilai-nilai bangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Bahkan membuat degradasi nilai moral, etika,
patriotisme, semangat kesatuan, dan persatuan di antara generasi muda tersebut.
Boim, sapaan akrab Ibrohim
menambahkan ke depan Pemuda Kota
Tangerang berperan sebagai kontrol sosial, baik dalam pembangunan atau
pemerintahan dengan mempersiapkan diri mematangkan ilmu pengetahuan, ketahanan
pribadi, untuk bersaing dengan bangsa lain.
"Dengan adanya
pemahaman wawasan kebangsaan ini, bisa menimbulkan kembali hal-hal yang hilang
tersebut. Sehingga terbentuk kesadaran moral yang kuat bagi pemuda,"
tukasnya.
Ketua Panitia Peningkatan
Wawasan Kebangsaan Faridal Arkam menambahkan kegiatan tersebut mengusung tema
'Pemuda Ayo' yakni ingin membangkitkan gairah pemuda Kota Tangerang untuk
berkontribusi baik secara ide, gagasan maupun melakukan daya kritis sebagai
fungsi controlling terhadap kebijakan yang tidak pro rakyat.
"Bentuk
kegiatannya sendiri ada forum diskusi, braimstorming, tanya jawab,
dinamika kelompok, writing teks dan outbound," kata Faridal
yang juga Ketua HMI Tangerang.
Generasi muda Indonesia, kata Faridal, mempunyai tanggung jawab nasional untuk meningkatkan
dan mengembangkan kesadaran kaum muda untuk mengisi kemerdekaan. Tentunya hal
itu harus diisi dengan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mempercepat
pembangunan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Namun, pada era
globalisasi ini, imbuh Faridal, peranan pemuda Indonesia dalam membangun Tanah
Air tampak menurun drastis. Pemuda saat ini hanya mengutamakan kesenangan
sendiri dan kelompok. Bahkan yang lebih menyedihkan, banyak pemuda pemudi yang
tidak lagi mempunyai rasa nasionalisme.
Kondisi yang demikian
tidak boleh dilanjutkan, kata Faridal, karena akan menggerogoti rasa
kebangsaan, dan membuat negara terpecah belah. Untuk itulah, Dewan Pengurus
Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang menggelar Kegiatan
Peningkatan Wawasan Kebangsaan yang berlangsung pada 22-23 Agustus 2015 di
Pengalengan, Bandung Selatan, Jawa Barat. (ril)
0 Comments