SOROT TANGERANG - Korban banjir di Perumahan Priuk Damai, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang, Banten, hingga kemarin masih berada di tempat-tempat pengungsian. Pasalnya, meskipun intensitas hujan mulai berkurang, tempat tinggal mereka masing terendam banjir hingga 2 meter lebih.
Namun demikian, untuk memastikan kondisi rumah mereka masih aman, ada sebagian anggota keluarga mereka yang memilih pulang dan tinggal di lantai dua rumahnya untuk berjaga-jaga.
Itu terlihat dari hilir mudiknya para pengungsi yang bertahan di Masjid Al jihad, di gerbang Perumahan Priok Damai Kecamatan Priok, Kota Tangerang. Dengan menggunakan perahu karet yang dikawal oleh anggota kepolisian dan TNI, para korban banjir itu menyempatkan diri untuk menengok anggota keluarganya yang tinggal di lantai dua rumahnya itu.
"Meraka hilir mudik hanya untuk mengontrol atau menengok anggota keluarganya yang memilih bertahan di lantai dua rumahnya," kata Serka Setiyanto, Babinsa Priok yang selalu stanbay (jaga) di lokasi banjir Perumahan Periuk Damai.
Sedangkan untuk aktifitas para korban banjir belum normal. Bahkan sudah satu minggu ini, anak-anak sekolah belum bisa berangkat belajaran, lantaran kondisi rumahnya masih terendam banjir hingga ketinggian 2 meter lebih. "Gmana mau sekolah, kalau seragam dan buku-bukunya terendam air," ungkap Reksa,10 yang duduk di kelas 3 SDN Priuk.
Reksa bersama kedua orang tuanya tinggal di pengungsian Masjid Aljihad sejak Senin (9/2) lalu, karena rumahnya yang terendam banjir hingga ketinggian 2 meter lebih belum bisa ditengok.
"Reksa gak betah di pengungsian ini karena tidurnya empet-empatan," tutur Raksa yang berharap bisa dijemput oleh neneknya yang tinggal di Jawa Tengah. (man)
0 Comments