SOROT TANGERANG -Kalangan ibu rumah tangga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluhkan atas kenaikkan gas elpiji secara tiba-tiba sehingga masih banyak warga yang tidak mengetahuinya.
Bahkan kenaikkan harga gas elpiji meningkat tajam yakni ukuran 3 kg harga sebelumnya, eceran Rp 17 ribu saat ini dijual menjadi Rp 21 ribu. Sedangkan gas elpiji ukuran 12 kg, harga awal penjualan Rp 145 ribu kini dijual Rp 150 ribu.
Salah seorang warga Kota Tangsel yang terkejut atas kenaikan harga elpiji, Ny. Ernawati, 37, yang tinggal di Pamulang. Menurut pengakuan ibu dua anak ini dirinya terpaksa pulang ke rumah untuk mengambil uang tambahan untuk membeli gas ukuran 3 kg.
"Terpaksa, saya harus pulang ke rumah lagi untuk ambil uang. Soalnya, saya tidak tau harga gas sudah naik," tutur Ny. Ernawati kepada SOROT TANGERANG, Senin (2/3).
Keluhan juga dilontarkan Ny. Sri Astuti, 41. Dirinya sangat kaget dengan harga gas elpiji yang naik Rp 5.000 setiap jenis gas. Menurut ibu berhijab ini kenaikkan tersebut sangat mendadak dan dipaksakan, persoalannya belum diinformasikan pemerintah.
"Boleh saja menaikkan harga gas, namun harus disosalisasikan dulu sebelumnya agar warga tidak kaget," ungkap Ny. Sri Astuti.
Ibu berkacamata ini mengharapkan agar pemerintah tidak seenaknya menaikkan harga barang. Menurutnya, tidak semua masyarakat menerima kenaikkan harga tersebut.
"Dipastikan banyak ibu rumah tangga yang menjerit atas kenaikkan gas ini. Untuk itu pemerintah harus memperhatikannya," tandasnya. (win)
0 Comments