Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ancaman di Balik Patung Jempol

SOROT TANGERANG – Gara-gara menampilkan gambar patung JEMPOL di media sosial, Andika Bolong Rosadi mendapat ancaman dari   dua orang. “Kamis, 1 Januari 2015 jam 16:40 saya ditelpon 2 orang. Eh..malah ancaman yang saya terima,” tulis Andika di dinding facebooknya.

Sepasang patung Jempol sejak Desember 2014 didirikan Pemerintah Kota Tangerang di Jalan MH Thamrin di antara pabrik tekstil  PT Argo Pantes dan lapangan sepakbola, Kebon Nanas.  Andika  melihat patung tersebut lalu meng-upload ke dinding facebooknya pada Selasa, 23 Desember 2014. Reaksi  beragam  dari warga pun muncul.

Atas ancaman itu, Andika menyatakan tidak akan takut. “…untuk anda ‘sang jagoan’ : Ada yang salahkah dr gambar dan judul yang saya share? Kalo salah ya laporkan saja, toh kita punya UU ITE. Kenapa harus nyuruh orang laen kalo mau injek-injek saya? Emangnya sudah gak sanggup injek dgn kaki sendiri” .

Ancaman tersebut mendapat tanggapan dari Direktur LSM LKP Ibnu Jandi. “Emang siapa yg ngancam? Lawan aja Ros, takut amat sih”. 

Sementara  Sumantri Putra Bangsa berkomentar. “Jaman saiki sek ada ancam mengancam..hebattt..jempol tenannnn…???

Selain soal ancaman, Ayu Cipta justru menanyakan soal anggaran. “yg patut dipertanyakan adalah berapa anggaran si jempol….”.

Ramai pembicaraan soal patung Jempol , Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang Ivan Yudianto menjawab para pengguna media sosial yang menanyakan  pembangunan patung jempol tersebut. Patung Jempol itu merupakan simbol dari deklarasi 1.000 Kepala Sekolah se-Kota Tangerang terkait program "Tangerang Jempol".

“Ini sebagai simbol dari deklarasi yang kita lakukan beberapa waktu lalu, kan deklarasinya pakai cap jempol. Saat ini baru dibangun bentuk jempolnya, nanti akan dipasang nama-nama kepala sekolah yang terlibat,” ujar Ivan berdalih kepada wartawan Minggu (4/1).

Soal dibangun di Jalan MH Thamrin yang jauh dari kawasan pendidikan, Ivan menyatakan sulit mencari tempat yang strategis.

Biaya pembangunan patung yang ditanyakan, Ivan pun berkilah, “Saya tidak hafal”. (ril)

Post a Comment

0 Comments