Wakil Ketua Fokal IMM Kota Tangerang Trilaksono: semua partai. (Foto: Istimewa/koleksi pribadi) |
NET - Forum Komunikasi Alumni
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Kota Tangerang menilai angka 14,20
persen dari tingkat partisipasi yang mencapai 71 persen di Kota Tangerang
bukanlah menjadi indikator yang baik dalam perhelatan pesta demokrasi Pemilihan
Walikota dan Wakil Walikota Tangerang. Apalagi pasangan Arief R. Wismansyah dan
Sachrudin yang meraih 85, 80 persen diuntungkan, dengan secara otomatis tidak
memiliki lawan karena semua partai politik mendukung pencalonannya kembali.
“Jumlah yang cukup banyak ini
mengindikasikan masyarakat Kota Tangerang tidak merasakan secara merata akan
kinerja yang dilakukan oleh petahana Arief-Sachrudin,” ungkap Trilaksono, Wakil
Fokal IMM Kota Tangerang kepada wartawan, Minggu (8/7/2018).
Pernyataan yang disampaikan
Trilaksono sekaitan telah berakhirnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018
serentak di Kota Tangerang yang dilaksanakan pada 27 Juni 2018. Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang pun telah menetapkan hasil perhitungan
suara dengan raihan suara terbanyak adalah pasangan calon Arief-Sachrudin,
unggul dari kolom kosong atau kotak kosong.
Trilaksono menjelaskan belum lagi
jika dilihat dari partisipasi ada 29 persen lebih masyarakat Kota Tangerang
yang tidak menggunakan hak pilihnya. Hal ini juga menjadi penilaian tersendiri
bagi Fokal IMM Kota Tangerang, karena bukan tanpa alasan tentunya masyarakat
tidak ikut berpartisipasi.
Pesta demokrasi bukanlah pesta
tanpa adanya rakyat, maka tolok ukur kemenangan Walikota dan Wakil Walikota
adalah jika masyarakatnya juga merasakan "kesejahteraan".
“Ke depan, kita sebagai masyarakat
Kota Tangerang harus mengawasi kinerja Walikota dan Wakil Walikota terpilih,
agar kemenangan itu dirasakan juga oleh seluruh lapisan masyarakat. Bukan hanya
Walikota dan Wakil Walikota, partai politik ataupun pihak-pihak steakholder
terkait saja yang menikmati,” tutur Trilaksono.
Menurut Trilaksnono, masyarakat
butuh lapangan pekerjaan, masyarakat butuh pendidikan, jaminan kesehatan,
keamanan, dan banyak lainnya yang ini harus menjadi prioritas Walikota dan
Wakil Walikota terpilih.
“Karena, kita melihat masih banyak
masyarakat yang menganggur dan mencari pekerjaan, mengalami masalah kesehatan,
terjadinya tindak kejahatan, atau bahkan masih banyaknya yang tidak merasakan
kesejahteraan. Dengan kita dapat melihat masih banyaknya peminta-minta maupun
pengamen di jalanan yang ada di Kota Tangerang, perlu perhatian khusus,” ucap
Trilaksono.
Masyarakat, kata Trilaksnono,
harus diberikan haknya. Tentu hak ini adalah kewajiban Pemerintah yakni Walikota
dan Wakil Walikota meski tanpa masyarakat meminta atau mengadukan. (*/ril)
0 Comments