Gubernur Sumantera Barat Iwan Prayitno dan pemangku kepentingan memukul tambua gadang secara bersamaan tanda dibuka OSN 2018. (Foto: Istimewa) |
NET - Setelah pada tahun lalu Olimpiade Sains
Nasional (OSN) 2018 digelar di Pekanbaru, Provinsi Riau, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali selenggarakan OSN ke-17 Tahun 2018 di
Ranah Minang, Padang, Sumatera Barat.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah Kemendikbud (Dirjen Dikdasmen) Hamid Muhammad mengatakan sebanyak
1.433 siswa Indonesia dari berbagai jenjang siap berkompetisi dan berprestasi
guna wujudkan generasi bangsa yang berintegritas, bekerja keras dan mandiri.
"OSN 2018, Kemendikbud terus
berupaya memeratakan dan meningkatkan mutu pendidikan nasional melalui berbagai
bentuk kegiatan pembinaan peserta didik dan ekstrakurikuler," ujar Hamid
kepada wartawan, Selasa (3/7), di Jakarta.
Selain sebagai pembinaan bakat dan
potensi olah pikir dalam bidang sains, Hamid meyampaikan dalam sambutannya, OSN
2018 juga sebagai wujud pembinaan literasi sains yang paling konkret. Sesungguhnya
OSN ini adalah ajang untuk melatih tumbuhnya karakter siswa yang jujur, pekerja
keras, menghargai prestasi, tangguh, unggul, dan cinta tanah air.
Hamid menjelaskan kegiatan ini
diselenggarakan dalam rangka membentuk karakter siswa yang mencintasi sains dan
teknologi. “Di Indonesia ini ada sesuatu yang harus kita perhatikan, dari
survei yang dilakukan oleh lembaga bahwa siswa Indonesia yang menyukai sains,
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan matematika hanya 20 persen," ungkap Hamid.
Hamid mengungkapkan ilmu bidang
sains, metematika, dan tenologi merupakan unsur yang dapat menopang kemajuan
bangsa dan negara. Dan mereka yang unggul di bidang ini, itulah nanti yang akan
menjadi negara besar dan memimpin duna ini.
"OSN 2018 yang akan
berlangsung mulai tanggal 2 sampai dengan 7 Juli 2018, secara resmi dibuka oleh
Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno dengan ditandai pemukulan gadang tambua
bersama Dirjen Dikdasmen dan jajarannya," ungkap Hamid.
Sementara itu, Irwan Prayitno salahsatu
pantunnya menjelaskan OSN 2018 yang digelar dapat memberikan motivasi kepada
siswa di Provinsi Sumatera Barat dan seluruh Indonesia untuk meningkatkan
kemampuan sehingga menjadi generasi bangsa yang berprestasi. Bak mandi kosong
elok diisi. Air yang bersih untuk masak nasi. Ajang ini kami jadikan motivasi.
Untuk siswa agar lebih berprestasi.
"Pada 2018 ini, seluruh peserta yang terdiri dari
272 siswa jenjang Sekolah Dasar (SD/MI), 396 siswa Sekolah Menengah Pertama
(SMP/MTs) dan 765 siswa jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA/MA) akan
memperebutkan 70 medali emas, 140 medali perak dan 210 medali perunggu. Selain
memperoleh medali, para juara I, II dan III akan mendapatkan uang pembinaan,
penghargaan dan akan dinominasikan sebagai peserta untuk mengikuti ajang olimpiade sains tingkat
internasional yang secara konsisten diikuti oleh siswa Indonesia hingga tahun
ini," kata Irwan.
Peserta OSN 2018 akan berkompetisi
dalam sebelas bidang lomba yaitu matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS), Komputer, Kimia, Biologi, Fisika, Kebumian, Geografi,
Astronomi, dan Ekonomi.
Selain melaksanakan ujian tertulis
dan praktikum, para siswa juga akan melaksanakan rekreasi ke Kota Bukit Tinggi
serta akan mendapatkan pendidikan karakter pada 6 Juli 2018 mendatang. (dade)
0 Comments