Gubernur Banten H. Wahidin Halim (baju biru muda) saat berbincang dengan petugas di TPS. (Foto: Istimewa) |
Di Wilayah Kota Tangerang,
pemantauan dilakukan secara langsung oleh H. Wahidin Halim sebagai Gubernur
Banten. Diwawancarai setelah melakukan pencoblosan pria yang akrab disapa WH
itu menyebutkan Pemprov Banten selaku Desk Pilkada memang harus melakukan hal
ini.
“Untuk Kota Tangerang, saya yang
langsung memantau sejumlah Tempat Pemgungutan Suara (TPS). Dan pemantauan
pelaksanaan Pilkada serentak kita bagi tugas, ada Pak Wakil Gubernur, Pak Sekda
dan Asda yang memantau di daerah lain,” ungkap WH, Rabu (27/6/2018).
Masyarakat memang didorong untuk
menggunakan hak suaranya untuk datang ke TPS memilih calon pemimpinya.
Dan Kesbangpol Provinsi Banten,
KPU, Bawaslu, Kejati serta Polda sebelumnya sudah melakukan koordinasi
sosialisasi penyelenggaraan Pilkada di empat wilayah.
Seperti diketahui, dalam
kesempatan pantauan pelaksanaan Pilkada itu WH menyambangi TPS 49 dan 29
Kelurahan Pinang, TPS 5 Kelurahan Sudimara pinang serta TPS 7 di Kelurahan
Pinang indah.
Ketua KPU Provinsi Banten Wahyul
Furqon seusai menemui Gubernur Banten mengatakan pihaknya tetap optimis
partisipasi Pilkada pada 27 Juni 2018 di empat wialayah di Banten mencapai
target.
“Sebab, kami sudah mendesain
sosialisasi yang tersimtematis. Makanya, kami juga sudah menurunkan petugas
untuk memantau Pilkada yang ada di Kabupaten Lebak, Tangerang, Kota Serang dan
Tangerang,” ucap Wahyul, (27/6/2018).
Apalagi KPU Banten dan Pemprov
selaku desk Pilkada serta jajaran lainnya sudah kerap melakukan koordinasi
sebelum pesta memilih empat kepala daerah berlangsung kondusif. Ini juga
tujuannya agar partisipasi Pilkada meningkat.
Untuk titik rawan dalam
pelaksanaan Pilkada serentak ini Wahyul mengaku tidak menemui kendala serius.
Karena selama ini KPU masing-masing wilayah juga sudah memetakan persoalan
tersebut.
“Kalau dilihat demografi di daerah
yang agak ke dalam seperti di Lebak mudah mudahan juga partisipasinya tetap
bisa tinggi,” ungkap Wahyul.
Mereka cukup antusias, lantaran
berbagai sosialisasi dari KPU melalui medsos termasuk media sudah berjalan
bagus. Lalu kita juga sudah mendesain sosialisasi peningkatan partisipasi
Pilkada ke setiap daerah dari ke tokoh masyarakat hingga ke mahasiswa lewat
goes to campus.
“Masyarakat tetap antusias. Target
untuk partispasi yang datang tetap 78 persen sampai 80 persen,” ucap Wahyul.
(*/ril)
0 Comments