Saiful Basri: demokrasi di Kota Tangerang akan kiamat kalau hanya ada satu pasangan calon kepala daerah pada pelaksanaan Pilkada. (Foto: Syafril Elain/tangerangnet.com) |
NET – Pelaksanaan Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) 2018 di Kota Tangerang dinilai lesu dengan menghasilakan calon
pasangan tunggal, membuat gemas sejumlah warga. Mereka lalu membentuk Jaringan
Kotak Kosong (JKK) Kota Tangerang.
“Sudah waktunya, kita
sosialisasikan Jaringan Kotak Kosong (JKK) ini kepada seluruh warga. Saya
menilai KPU Kota Tangerang lemah dalam melakukan sosialisasi Pilkada 2018,”
ujar Siaful Basri kepada tangerangnet.com, Rabu (9/5/2018).
Hal itu dikatakan Saiful seusai
menyelenggarakan deklarasi Jaringan Kotak Kosong (JKK) di aula Restoran Istana Nelayan,
Kebon Nanas, Kota Tangerang. “Tujuan untuk mendeklarasikan JKK adalah guna
memberikan edukasi kepada warga Kota Tangerang tentang pelaksanaan Pemilihan
Walikota dan Wakil Walikota Tangerang 2018,” tutur Saiful.
Saiful menyebutkan saat deklarasi
hadir perwakilan dari 13 kecamatan yang ada di Kota Tangerang. Selain itu, hadir pula berbagai lapisan
masyarakat dari berbagai elemen seperti guru, ulama, aktifis, dan tokoh
masyarakat.
Saiful yang berindak sebagai Ketua
JKK Kota Tangerang itu, mengatakan kegiatan tesebut dilakukan atas dasar kepedulian
masyarakat Kota Tangerang terhadap kehidupan berdemokrasi.
“Kami sengaja mengadakan acara ini
agar masyarakat memilih kotak yang kosong,” ucap Saipul meyakinkan.
Menurut Saiful, relawan JKK ini sudah tersebar
di 13 kecamatan di Kota Tangerang. Penyebaran itu melalui Koordinator daerah
(Korda), wilayah (Korwil), kecamatan (korcam) yang sudah disiapkan untuk
bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Jangan takut kita kebobolan oleh
tim sukses petahana. Kami juga sudah ada di setiap TPS,” ujar Saiful yang akrab
disapa Marcel.
Marcel mengajak masyarakat Kota
Tangerang untuk mencoblos kotak yang kosong. Oleh karena kotak kosng yang
disediakan pada surat suara adalah sah untuk dicoblos.
“Coblos kotak kosong, saya bilang
tidak haram. Relawan JKK sudah siap melawan calon Walikota dan Wakil Walikota
Tangerang Arief – Sachrudin. Kami berharap masyarakat jangan golput,” ucap
Saiful berharap.
Menanggapi ada deklarasi tersebut,
Suparno menyambut gembira. Suparno yang warga Kebon Nanas, Kelurahan Panunggangan
Utara itu mengaku senang ada warga yang berani melawan petahana.
“Gitu dong.
Yang namanya demokrasi itu harus ada pilihan, bukan dipaksa memilih yang ada,”
ujar Suparno sambal tersenyum. (ril)
0 Comments