Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Harga Daging Sapi Jelang Ramadhan Normal

Ilustrasi daging sapi yang dijual pedagang di pasar tradisional. 
(Foto: Istimewa)   
NET - Menghadapi bulan Ramadhan, Pemerintah akan mengimpor daging kerbau dari India, dengan tujuan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan daging sapi yang biasa terjadi menjalang bulan Romandhan.

''Daging kerbau ini akan diimpor supaya nantinya bila terjadi lonjakan harga, menjadi pilihan lain bagi warga,'' ujar Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri Irjen Setyo Wasisto, di sela-sela  deklarasi anti- narkoba dan hoax bersama pihak Polri, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan  Garuda Indonesia, di Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Banten, Rabu (2/5/2018).

Hadir dalam acara itu, Dirut PT Garuda Indonesia Pahala N. Mansury dan Kepala BNN Heru Winarko. Namun demikian, kata Setyo, hinggga saat ini harga daging sapi tersebut masih tetap stabil, yaitu berkisar Rp 110-120 ribu.

"Ya mudah-mudahan sampai Ramadhan nanti harga daging sapi  tetap stabil,” ujar Pahala.

Sedangkan untuk harga daging kerbau yang akan diimport dari India  pada bulan Ramadhan nanti,  harganya hanya Rp 80 ribu per kilogram. Sehingga akan menjadi pilihan lain bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya di bulan suci itu.

Setyo menjelaskan untuk mengantisipasi melonjaknya harga daging sapi, pihaknya akan turun ke bawah melakukan pengecekan hingga ke tingkat distribusi. ''Pengecekan ini, kami lakukan agar harga daging sapi tetap stabil dan stoknya aman,'' ungkap Pahala.

Mengenai harga komoditas lainnya, Setyo menjelaskan masih aman atau dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Seperti bawang putih, cabai rawit, gula pasir, dan minyak goreng.

"Semuanya masih dibawah HET, seperti bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati Rp 14- 15 ribu. Artinya kalau di Pasar Induk Kramat Jati sudah bagus harganya, maka di ritel juga tidak akan lebih mahal,'' kata dia.

Namun bila terjadi lonjakan harga, kata dia, akan dilakukan operasi pasar.  Begitu pula dengan harga beras, gula, dan minyak goreng. Harganya di bawah HET, khusunya Jakarta. (man)

Post a Comment

0 Comments