Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Diperketat, Keamanan Sisi Darat Dan Udara Bandara Soekarno Hatta

Kerumunan orang menjadi sasaran teroris melakukan bom bunuh diri. 
(Foto: Syafril Elain/tangerangnet.com)    

NET - Akses sisi darat dan sisi udara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten,  terus ditingkatkan keamanannya. Pemeriksaan ditingkatkan seiring dengan terjadinya beberapa upaya teror di tanah air hingga status bandara ini meningkat menjadi siaga satu.

Tim dari K-9 Brimob Polda Metro Jaya yang terdiri atas 10 tim turut diterjunkan dengan bertugas di sisi darat Terminal serta di Gedung Transit Oriented Development (TOD). 

Seluruh pergerakan di Bandara Soekarno-Hatta telah terpantau Closed Circuit Television (CCTV) dengan jumlah mencapai 1.900 unit. Keberadaan CCTV ini sangat membantu petugas dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan Bandara Soekarno-Hatta.

Peningkatan pengamanan di sisi darat terdiri dari area curbside, non terminal building dan gedung parkir terminal. 

“Kami bersatu melawan terorisme, melakukan patroli jalan kaki di sepanjang curbside. Begitu pun dengan gedung non-terminal, seperti gedung perkantoran di area pintu masuk dan ke luar kendaraan,” terang  Tommy Hadi Bawono,  Senior Manager of Aviation Security Rescue and Fire Fighting Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II, Kamis (17/5/2018).  

Menurut Tommy, jumlah kekuatan personel pengamanan  Bandara Soekarno-Hatta personel mencapai 4.020 orang. Terdiri atas Avsec, BKO TNI, serta security guard. “Belum termasuk dari pihak Kepolisian,” ucap Tommy.

Begitu pun dengan jalan di perimeter dan sisi udara, PT Angkasa Pura II (Persero) telah melakukan koordinasi dengan seluruh instansi terkait yang terlibat di dalam kegiatan sisi udara.

“Sisi udara memang harus clean and clear. Seluruhnya harus diperiksa baik peralatan kerja dan kendaraan di sana. Selain itu, kami melakukan pengecekan parking stand sebelum pesawat tiba dan berangkat. Proses loading dan un-loading kargo pun ditingkatkan pengetatannya,” jelas Tommy.

Atas pengetatan pengamanan tersebut mendapat tanggapan dari pengguna jasa penerbangan. “Boleh saja pengelola Bandara menjaga keamanan yang lebih ketat terhadap ancaman teroris tapi jangan sampai mengganggu kenyamanan pengunjung. Apalagi sampai menghambat calon penumpang yang akan terbang,” ungkap Sunoto, warga Serpong, Kota Tangerang Selatan. (*/ril)
                                                        

Post a Comment

0 Comments