Sejumlah Kapal Phinisi selalu hadir di Pelabuhan Sunda Kelapa. (Foto: Dade Fachri/tangerangnet.com) |
NET - Pelabuhan
Sunda Kelapa, salah satu destinasi dari 12 tujuan wisata di DKI Jakarta. Sunda
Kelapa merupakan Pelabuhan tertua yang erat kaitannya dengan unsur budaya yakni
masih lestarinya moda transportasi laut berbahan dasar kayu (Kapal Phinisi),
yang hingga saat ini masih lestari beroperasi di Pelabuhan Sunda Kelapa yang
bertambat di dermaga sepanjang 1.200 meter.
Animo wisatawan
terhadap Pelabuhan Sunda Kelapa masih cukup tinggi hal ini tercermin dari
meningkatnya kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestic sebesar 33
persen dibandingkan tahun 2016.
Dengan telah
beroperasinya Kapal Sabuk Nusantara 66 sejak tahun 2016 yang bersandar di
dermaga Pelabuhan Sunda Kelapa turut mendukung daya tarik kunjungan wisatawan.
Selain itu, keunikan Sunda Kelapa juga dimanfaatkan oleh para pelajar dan mahasiswa
untuk mempelajari sejarah kepelabuhanan dan maritim, serta banyak juga
dimanfaatkan untuk kegiatan komersial (Shooting & foto).
"Selain itu,
terkait masih adanya kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Sunda Kelapa, hal itu
wajar karena sebagai Operator Pelabuhan dituntut untuk meningkatkan pendapatan sebesar-besarnya
(komersial), dan apalagi pengembangan pelabuhan Sunda Kelapa menjadi Pelabuhan
"Heritage Port " masih akan direalisasikan pada tahun 2019, yang mana
nanti pelayanan bongkar muat akan dialihkan ke Pelabuhan Tanjung Priok,"
ujarnya.
Achmad mengatakan IPC PT Pelindo 2 (Persero) Pusat
menargetkan pendapatan 9 miliar untuk Pelabuhan Cabang Sunda Kelapa harus
tercapai pada tahun 2018 ini. "Jadi dengan masih adanya kegiatan bongkar
muat di Pelabuhan Sunda Kelapa, itu semua tidak mempengaruhi arus kunjungan wisatawan
baik mancanegara maupun domestik bahkan semakin meningkat cukup
signifikan," ungkap Achmad. (dade)
0 Comments