Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

PT KCI Kampanye Gerakan Membaca Buku Dalam Kereta

Pengguna jasa kereta listrik diajak aksi membaca. 
(Foto: Dade Fachri/tangerangnet.com)    

NET - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bersama Yayasan Taman Baca Innovator menggelar aksi ‘keREADta’ pada Minggu (22/4) pagi ini. KeREADta (baca:ke-réad-ta) merupakan gerakan membaca buku sekaligus ajakan untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan, khususnya di dalam Kereta Rel Listrik (KRL).

Vice President Corporate PT KCI Eva Chairunisa mengatakan aksi dengan bertajuk “Ketika kereta menjadi tempat yang menyenangkan untuk membaca” ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat khususnya pengguna jasa tentang manfaat dan pentingnya membaca sekaligus memberikan motivasi gemar membaca.

“Pada agenda kali ini, PT KCI berkolaborasi penuh dengan Taman Baca Inovator, Indoreadgram dan Booktube ID yang bergabung menjadi tim inisiator bernama LokomoTim," ujar Eva Chairunisa, di Jakarta.

Sebelumnya, kata Eva,  aksi serupa telah sukses dijalankan tahun lalu, kali ini #KeREADta 2018 dikemas dalam kegiatan yang lebih seru, menarik, dan tentunya tidak hanya sebatas kegiatan membaca di dalam KRL saja.  Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Hari Buku Sedunia yang jatuh setiap tanggal 23 April.

Menurut Eva, aksi tersebut diikuti oleh sekitar 400 peserta yang terdiri atas relawan-relawan pegiat literasi. Aksi ini dibuka dengan flashmob membaca buku serentak di dalam KRL yang bergerak dari Stasiun Jakarta Kota dan berakhir di Stasiun Universitas Indonesia.
Eva mengatakan mendukung penuh kegiatan ini karena aktivitas membaca merupakan kegiatan yang sangat positif untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan. "Dalam menggunakan transportasi KRL biasanya pengguna akan punya cukup waktu selama dalam perjalanan," ujarnya.

Eva menjelaskan akan sangat disayangkan bila waktu yang ada tidak digunakan untuk membaca. Aksi ini tentu bisa menjadi inspirasi bagi penumpang KRL untuk memanfaatkan waktunya selama dalam perjalanan.

Rangkaian aksi ini sejalan dengan program sosialisasi dan edukasi Rumah Baca Si Karel milik PT KCI yang saat ini sedang dalam proses pembangunan di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor. "Nantinya buku bacaan berkualitas yang terkumpul dari aksi ini, sepenuhnya akan disumbangkan untuk mengisi Rumah Baca di lokasi yang akses terhadap buku bacaannya masih minim,” tutur Eva.

Selain mengampanyekan gemar membaca buku di dalam rangkaian KRL, imbuh Eva, aksi ini juga berlanjut dengan Talk Show di Kampus Universitas Indonesia.

Talk show yang terbagi menjadi lima kelas inspirasi ini diisi oleh sejumlah narasumber kenamaan dan berpengalaman. Saat ini fakta literasi Indonesia tergolong miris. Indonesia nyaris menempati posisi buncit yakni peringkat 60 dari 61 negara yang diteliti.

Tingkat membaca siswa Indonesia juga berada di peringkat ke-57 dari 65 negara yang diteliti. Sedangkan minat baca di Indonesia hanya 0,0001 persen.  Artinya, hanya 1 dari 1.000 penduduk yang memiliki minat baca.

"KeREADta merupakan aksi nyata untuk terus mendorong minat baca masyarakat Indonesia, dimulai dari transportasi umum, KRL khususnya,” ucap Eva.

Hal itu, kata Eva, merupakan komitmen penting dari PT KCI dan LokomoTim yang dapat dimaknai transportasi umum bisa menjadi tempat yang nyaman bagi para penikmat buku sekaligus memberi stimulus kepada pengguna jasa lain untuk selanjutnya membiasakan diri membaca buku di mana saja.

“Sebagaimana yang dinyatakan penulis pemenang American Printz Award asal Inggris, Aidan Chambers, readers are made, not born," katanya. (dade)

Post a Comment

0 Comments