Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota AKBP Dedy Supriyadi. (Foto: Istimewa) |
NET - Polres Metro Tangerang
merasa kesulitan untuk mengungkap kasus pencuriab 19 unit laptop Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) SMP Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Batu
Ceper di Jalan Pembangunan 1, RT 03 RW 03,
Kelurahan Batu Jaya, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten.
Pasalya, selain pencurian tersebut
tidak meninggalkan jejak, SMP PGRI
Batuceper, Kota Tangerang tidak dilengkapi dengan Closed Circuit Television (CCTV).
"Kami belum ada petunjuk karena sekolah itu juga tidak ada CCTV-nya,"
ujar Kasat Reskrim.Polres Metro Tangeramg Kota AKBP Dedy Supriyadi, Jumat
(26/4/2018).
Petugas keplosian, kata Dedy, masih
melakukan penyelidikan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat petunjuk dari kejadian
itu sudah bisa ditemukan, sehingga kasus raibnya laptop UNBK di Kota Tangerang,
terungkap.
Ditanya, apakah raibnya 19 laptop
tersebut terindikasi melibatkan orang dalam, Kasat mengatakan kemungkinan itu
bisa saja terjadi. Yang jelas pada saat kejadian di sekolah itu tidak ada
seorang pun penjaga.
Seperti diketahui, Rubu (25/4/2018)
lalu sebanyak 19 unit laptop, milik SMP
PGRI Batuceper, Kota Tangerang, di Jalan Pembangunan 1, RT 03 RW 03, Kelurahan
Batu Jaya, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang Banten, digondol penjahat.
Akibatnya, sebanyak 54 siswa yang
harus mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK)pada hari ketiga, harus
numpang di SMAN 14, Kota Tangerang yang tidak jauh dari lokasi. ''Siswa-siswi
itu harus numpang sementara di sekolah tersebut karena fasilitas UNBK di SMP
PGRI ini lenyap digondol
penjahat,"' kata Lutfi Suryadi, Kepala Sekolah SMP PGRI Batuceper, Kota
Tangerang, Banten. (man)
0 Comments