Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan (tengah) saat akan perlihatkan barang bukti kepada sejumlah wartawan. (Foto: Man Handoyo/tangerangnet.com) |
NET - Dua dari lima orang sindikat
kejahatan dengan cara menggembos (mengempeskan)
ban yang telah membawa kabur (lari) uang Biaya Operasional Sekolah (BOS)
untuk pembiayaan Sekolah Menengah Pertama Negari (SMPN) se-Kota Tangerang senilai
Rp 121 juta, ditembak mati oleh petugas Polres Metro Tangerang Kota.
Mereka adalah K dan R. Sedangkan
satu orang lainnya, F dilumpuhkan dengan cara ditembak kaki kanannya. ''Kedua
orang yang ditembak mati dan satu orang yang diumpuhkan ini, karena mereka
berusaha melawan dan menyerang petugas ketika akan di tangkap," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris
Besar (Kombes) Harry Kurniawan, Kamis (12/4/2018).
Kelima orang tersebut, kata
Kapolres, merupakan sindikat penggembosan ban yang sudah lima kali beraksi di
Tangerang. Dalam menjalani aksinya, mereka punya tugas masing-masing, ada yang
memantau nasabah di bank, ada yang memasang sandal jepit yang sudah ditancapkan
paku pipa dan ada pula yang bertugas sebagai eksekutor.
"Kedua orang yang ditembak
mati ini adalah eksekutor yang berhasil membawa kabur uang Rp 121 juta yang
baru dicairkan oleh Bendahara Dinas Pendidikan Kota Tangerang dari Bank Rakyat
Indonesia (BRI) di Jalan Achmad Yani, atau seberang RSUD (Rumah Sakit Umum
Daerah-red) Kabupaten Tangerang," ungkpa Kapolres.
Adapun barang bukti yang disita
petugas dari kelima orang pelaku, kata Kapolres, satu pucuk senjata api rakitan
jenis revolver warna hitam, lima butir peluru CAL 22milimter , delapan buah
paku pipa payung, satu buah cincin pemecah kaca, satu pasang sandal jepit, tiga
unit sepeda motor, dan uang tunai Rp 5 juta, sisa dari kejahatan yang mereka
lakukan.
"Uang sisa Rp 5 juta, karena
begitu berhasil melakukan kejahatan, uang tersebut mereka bagi bersama. Kemudian
langsung dikirim ke keluarganya di Sumatera,"
ucap Kapolres.
Seperti diketahui, sepakan yang
lalu kawanan penjahat tersebut membawa
kabur uang Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk pembiayaan Sekolah Menengah
Pertama Negari (SMPN) se-Kota Tangerang Rp 121 juta, di Komplek Pengayoman, Jalan
TMP Taruna Kota Tangerang.
Peristiwa itu terjadi, berawal
ketika uang Bos baru di cairkan oleh
Bendahara Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Erni, 38, beserta empat orang satafnya
dari BanK BRI di Jalan Achmad Yani, atau seberang RSUD Kabupaten Tangerang di
Kelurahan Suka Asih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Setelah itu uang tersebut akan disetorkan
terlebih dahulu di Bank Jabar di komplek Perumahan Modern Land, Kota Tangerang. Namun ketika mobil dinas
Avanza warna abu-abu yang dikendarai oleh bendahara Dinas Pendidikan Kota
Tangerang melintas di Jalan TMP Taruna, tepatnya di lintasan rel, dua orang
pengendara sepeda motor memepet dan
memberitahukan ban belakang sebelah kiri kempes. (man)
0 Comments