Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tim Srikandi Cisadane Bekuk 2 Pelaku Penganiaya Pelajar Wanita Berseragam

Tersangka YI dan LS: karena merasa cemburu pacar direbut korban. 
(Foto: Istimewa)  

NET - Tim Srikandi Cisadane dibantu Unit Reskrim Polsek Tangerang, menangkap dua orang pelaku tindak kekerasan terhadap seorang pelajar wanita yang masih mengenanakan seragam.

Kepala Subag Humas Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Polisi (Kompol)  Robinson Manurung menjelaskan telah ditangkap dua orang diduga sebagai pelaku tindak kekerasan. Kedua orang itu yakni LS dan YI ditangkap dikediamannya di Kelurahan Cikokol, Kota Tangerang.

"Korban juga tinggal di wilayah yang sama, Cikokol, Kota Tangerang," ujar Robinson kepada wartawan, Minggu (11/3/2018).

Tindakan kekerasan yang dilakukan dua wanita muda dengan menganiaya seorang siswi terekam video dan menjadi viral di jagat media sosial. Dalam video tersebut, kedua perempuan bertato menghajar gadis belia yang memakai seragam sekolah. Mereka memukul dan menendang korban berulang kali hingga sang pelajar babak belur.

Korban yang mengenakan hijab menangis histeris. Meski korban meminta ampun, kedua wanita tersebut tampak kesal dan terus menganiaya.

Peristiwa itu berlangsung di Ruko Modernland, Kelurahan Pekojan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Situasi tampak begitu sepi. Saat peristiwa  korban minta pertolongan tapi tidak ada yang membantu. Karena viralnya video ini, jajaran Polrestro Tangerang segera turun tangan.

Kasus ini pun menjadi kasus perdana yang ditangani Tim Srikandi Cisadane. Sebelumnya,  Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan  mengukuhkan Tim Srikandi Cisadane sebagai bentuk upaya menekan tingginya kasus kejahatan terhadap anak dan wanita di Kota Tangerang, Sabtu (10/3/2018).

Menurut Kapolres, pembentukan Tim Srikandi Cisadane yang beranggotakan 10 Polwan,  terdiri atas dua perwira dan delapan Bintara itu  agar bisa merespons cepat adanya gangguan terhadap anak dan perempuan.

"Kami mengambil beberapa Polwan dari Polsek yang mempunyai kemampuan dan integritas serta dari unit PPA Satuan Reskrim. Kita adopsi kelebihan dan kekurangan untuk bersinergi mengatasi korban perempuan anak dan wanita," ujarnya.

Robinson Manurung mengatakan saat ini kasus tersebut masih dalam pemeriksaan lebih lanjut. Selain tersangka, petugas juga mengamankan sejumlah pakaian yang dipakai para pelaku saat membully korbannya. (*/ril)

Post a Comment

0 Comments