Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Puluhan Warga Korban Penipuan CPNS Kabupaten Tangerang, Lapor Polisi

Para korban saat mendatangi kantor Polres Kota Tangerang di Tigaraksa. 
(Foto: Man Handoyo/tangerangnet.com)  

NET - Sedikitnya 21 warga Kecamatan Panongan dan Jambe, Kabupaten Tangerang,  Banten, Kamis (22/3/2018) mendatangi Polres Kota Tangerang di Tiga Raksa untuk melaporkan diri, karena mereka telah menjadi korban penipuan ketenagakerjaan. Mereka ditipu oleh PNS Kabupaten Tangerang dengan cara dirayu untuk membayar hingga puluhan juta rupiah.

Didampingi oleh pengacaranya, puluhan warga tersebut langsung memasuki ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Kota Tangerang. "Kami datang ke sini ( Polresta Tangerang)  untuk melakukan laporan, bahwa Klien kami yang berjumlah 21 orang ditipu oleh Rizwan Fajariatna yang mengaku sebagai PNS di Pemda Kabupaten Tangerang. PNS menjanjikan  untuk bisa bekerja asal menyediakan sejumlah uang," ujar Sumondang, pengacara korban.

Jumlah uang yang sudah disetorkan kepada pelaku, kata Sumondang, bervariasi dari Rp 15 juta sampai Rp 25 juta. Namun setelah itu,  pelaku mengjhilang.

"Kami harap petuga segera menindaklanjuti kasus ini dengan cara menangkap pelaku,” tutur Sumondang.

Sementara itu, Ayu Megawati, salah satu korban penipuan asal Panongan, Kabupaten Tangerang  mengagakan  penipuan itu berawal ketika pelaku memberikan informasi terkait soal penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Namun ketika ditanya apa saja syarat-syaratnya agar bisa diterima, pelaku mengatakan harus mebyediakan uang sebesar Rp 15 juta.

Karena ingin segera mendapatkan pekerjaan, Ayu berusaha untuk mendapatkan uang  dengan menjual harta benda berupa perhiasan mas. Setelah uang diserahkan, Ayu mengaku sempat mendapatkan seragam dan bekerja satu bulan di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Kabupaten Tangerang.

Hanya saja, ketika Ayu masuk kerja, absennya dilakukan secara manual. Karena curiga Ayu berusaha bertanya kepada pelaku dan dijawab bahwa itu masih proses untuk diterima sebagai CPNS. "Setelah saya tanya, keesokan harinya  Rizwan langsung menghilang entah ke mana," ungkap Ayu.

Samahalnya dengan Imas, korban lainnya yang mengaku telah membetikan uang Rp 25 juta kepada pelaku. Namun setela uang diserahkan, pada 27 Januari 2018, pelaku hanya memberikan janji-janji untuk bisa bekerja di Dinas Kesehatan Pemda Kabupaten Tangerang.

"Saya juga pernah diminta datang ke Pemda Kabupaten Tangerang untuk mengisi absen manual sebagai staff di Dinas Kesehatan. Tapi ditemuinya hanya di area parkir,'' kata Imas.

Imas bahkan telah membeli seragam cokelat PNS dan juga laptop sebagai persediannya untuk bekerja di Dinas Kesehatan. Setelah ditanya secara terus menerus, Rizwanpun menghilang.

Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Wiwin Setiawan mengatakan telah menerima laporan tersebut untuk segera ditindaklajuti. "Ya betul. Kasua itu masih kami pelajari.  Kalau memang ada  unsur pidananya, tentu kami tindak lanjuti." kata dia. (man)

Post a Comment

0 Comments