Dinding tembok underpass khusus sepeda motor di Terminal 3 yang mengeluarkan air, dikhawatirkan bisa menjadi rubuh. /(Foto: Man Handoyo/tangeerangnet.com) |
NET - Trauma masyarakat atas
longsor atau rubuhnya tembok di underpass Jalan Perimeter Selatan, Bandara
Soekarno Hatta, Kota Tangerang, yang menewaskan satu orang korban dan satu orang lainnya luka-luka sepertinya
masih ancaman akan terjadi.
Sehingga bila terdapat sesuatu
yang bisa mengancam nyawa dan
keselamatan orang di lokasi yang lain,
mereka langsung mengambil tindakan dengan cara mengabadikannya denga gambar (Vidio) yang kemudia di Apload di media sosial (a-medsos) untuk
menyarankan kepada masyarakat agar
mereka waspada dan hati- hati bila melintasinya.
Sepetti yang terjadi di
terowongan sepeda motor di Terminal 3
Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (15/2/2018) lalu. Rembesan air yang ke luar
dari celah-celah tembok terowongan yang baru beberapa bulan lalu dioperasikan
sempat viral.
Akibatnya, petugas dari
kepolisian dan Pengelola Bandara Seokarno Hatta turun ke lokasi untuk melakukan
pengecekan.
''Kami sudah melakukan
pengecekan. Hasilnya menyebutkan
terongan antau underpass sepeda motor itu aman untuk dilalui,'' ujar
Erwin Revianto, Manager of Branch Communication and Legal Soekarno-Hatta
Airport, Jumat (16/2/2018) melalui rilisnya sesaat setelah pengecekan.
Rembesan air itu mengalir di
celah-celah terowongan, kata Erwin, karena
adanya delatasi (perubahan ukuran) sambungan konstruksi underpass.
Sehingga membuat air dengan mudah mengucur keluar lewat celah konstruksi. “Ini bukan retakan, tapi karena adanya
perubahan sambungan konstruksi,'' ungkap Erwin.
Dan pengelola Bandara Siekarno Hatta,
dalam hal ini PT Angkasa Pura II, kata dia, akan segera menangani rembesan air
itu dengan cara metode grouting
(injection beton). “Saya pastikan
aman dan underpass sudah bisa dilalui," ucap Erwin meyakinkan.
Dengan begitu, petugas dari
Polres Bandara Soekarno Hatta yang sempat melakukan penyetopan terhadap jalur
tersebut agar tidak dilalui sepeda motor lansung membukanya. ''Tidak lama
setelah pengecekan, jalur itu kami buka kembali untuk bisa dilalui, '' ujar
Kapores Bandara Soekarno Hatta AKBP
Akhmad Yoseb Gunawan.
Akibat dari itu, beberapa
masyarakat masih was-was melintasi di underpass khusus sepeda motor di Terminal
3 Bandara Soekarno Hatta. "Terus terang, saya masih was-was. Khawatir tembok
di terowongan itu ambrol seperti yang di Jalan Perimeter Selatan lalu,'"
kata Heru yang memilih keluar dari Terminal 3 melalui jalur umum di sekitar putaran patung Soekarno Hatta. (man)
0 Comments