Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Wisatawan Pertama Masuk Di Indonesia 2018, Dapat Apresiasi


Ruth, penumpang asal Manila, Filipina: saya terkejut.  
(Foto: Man Handoyo/tangerangnet.com)  
NET - Sejumlah wisatawan, baik dalam dan luar negeri, yang melakukan penerbangan dan pertama kali menginjakkan kakinya di Indonesia atau Bandara Soekarno Hatta (BSH), mendapat apresiasi dari seluruh instansi yang ada di Bandara Internasional tersebut, seperti Angkasa Pura II, Bea Cukai, Imigrasi, dan Polres Metro BSH.
Akibatnya, para wisatawan  merasa kaget. Karena begitu mau ke luar dari terminal,  langsung dikawal dan dipagar betis oleh para petugas dari instansi itu. Tidak terkecuali dengan Ruth Rahmawati, pelajar dari salah satu universita di Manila yang akan pulang ke rumah orang tuanya di wilayah Jakarta Timur, untuk berlibur.
"Saya kaget, karena begitu  mau ke luar  pintu Terminal 2 langsung dikawal dan disambut oleh para petugas yang berpakaian seragam dan preman," ujar Ruth, yang mengaku sudah tiga tahun menjalankan pendidikannya di Manila, Filipina.
Namun setelah ia dikalungi bunga dan mendapatkan penjelasan dari petugas yang menyambutnya di luar gerbang, bahwa dirinya adalah orang yang pertama kali menginjakkan kakinya di BSH, Ruth merasa berbunga-bunga.
"Saya merasa bangga, karena pada hari kelahiran saya.  Saya pun merupakan orang yang pertama kali menginjakkan kakinya di negara sendiri," tutur Ruth yang baru berusia 23.
Dan itupun, kata dia, merupakan pengalaman yang pertama kalinya, walaupun sudah kerap melakukan penerbangan Manila-Jakarta.
Ruth mengharapkan agar selain tradisi penghargaan berupa pengalungan dan pemberian rangkaian bunga dilanjutkan, pelayanan di BSH juga ditingkatkan, sehingga tidak ada lagi calon penumpang yang kecewa lantaran penerbangannya ditunda tanpa alasan yang tidak jelas.
"Saya harap tidak ada lagi delay di Bandara ini," ungkap Ruth.
Samahalnya dengan Jeff Tomlin, warga negara Amerika yang melakukan penerbangan dari Manila-Indonesia. Ia merasa kaget karena dikawal dan dipagar betis oleh petugas saat hendak ke luar dari Terminal 2. Namun begitu mendapat penjelasan  dan pengalungan serta pemberian serangkaian bunga dari petugas, ia merasa bangga. Terlebih-lebih saat disambut dengan suara terompet yang dilakukan oleh seluruh petugas di sana.
"Saya kaget dan bangga dengan Indonesia. Ini merupakan pengalaman yang pertama kalinya, setelah saya tiga kali berlibur di Indonesia," ujar laki-laki kurus berambut pirang itu.
Sementara itu, Executive General Manager Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta M Suriawan Wakan mengatakan penyambutan wisatawan asing yang pertama kali menginjakkan kakinya di Indonesia sudah menjadi tradisi yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura II tiap tahun.
Namun demikian, kata dia, penyambutan yang dilakukan pada  2018 ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. "Untuk tahun ini penyambutan itu kami lakukan dengan seluruh stakeholder yang ada, seperti Bea Cukai, Imigrasi, dan Polres Metro BSH," kata dia.
Itu dilakukan, tambahnya, karena mereka sama-sama berkomitmen untuk  meningkatkan pelayanan yang ada. Sehingga Negara Indonesia benar-benar di kenal sebagai negara yang ramah."Tradisi ini, kami berikan agar keramahan tambahan bangsa Indonesia semakin melekat. Dan para wisatawan merasa  aman dan nyaman, ketika mereka menginjakkan kakinya di BSH," tutur Wakan berharap. (man)

Post a Comment

0 Comments