Gubernur Banten H. Wahidin Halim: harusgerak cepat.
(Foto: Istimewa)
|
NET - Gubernur Banten H. Wahidin
Halim kembali mengingatkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) agar bergerak cepat dalam
menjalankan sejumlah program pembangunan di Provinsi Banten. Salah satu langkah
cepat dalam menjalankan program pembangunan adalah dengan menjalankan lelang
pengadaan barang dan jasa baik yang bersifat fisik maupun non fisik.
Gubernur mengatakan hal itu saat
memimpin apel awal bulan di lapangan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten
(KP-3B), Curug, Kota Serang, Senin (8/1/2017). Pada apel itu hadir Wakil
Gubernur Banten Andika Hazrumy, Sekretaris Daerah Ranta Soeharta, para asisten
dan Kepala OPD di lingkungan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Banten.
“ULP (Unit Layanan Pengadaan-red)-nya
jangan lambat. Ganti, kalau dinasnya
lambat. Itu pun jadi pertimbangan kita. Kita harus bergerak cepat,” ujar
Gubernur Banten menegaskan.
Proses lelang pengadaan, kata Gubernur, harus berjalan cepat agar program Pemerintah
yang sudah terencana bisa terlaksana dengan baik dan sesuai target yang
ditentukan Pemerintah. Oleh karenanya, Gubernur Wahidin Halim (WH) meminta OPD
segera menyerahkan dokumen lelang kepada ULP untuk segera dilaksanakan proses
lelangnya.
“November dan Desember harus
selesai programnya,” kata Wahidin seraya mengatakan untuk pembangunan fisik
baik infrastruktur maupun lainnya harus sudah berjalan paling lambat bulan Maret
mendatang.
Gubernur menekankan selaku Kepala
Daerah, akan terus memantau kinerja
seluruh OPD setiap saat, dan akan melakukan tindakan manakala OPD tersebut
tidak mau berbenah diri terutama dalam hal disiplin bekerja.
“Saya masih tetap menekankan pada
prinsip disiplin. Makanya kepada Pak Wakil Gubernur, Pak Sekda, semuanya
jajaran ayo kita gerakan disiplin. Karen itu bentuk tanggung jawab kita. Kerja
baik, kerja keras, disiplin, saya kira itu syarat kita untuk melakukan
pembangunan di Provinsi Banten ini,”
ucapnya.
Memasuki awal tahun ini Gubernur WH mengingatkan agar seluruh OPD
terus memacu kinerja dan tidak lalai.
“Saya minta Kabid (kepala
bidang-red) harus memberikan supporting kepada kepala dinasnya. Kabid jangan
ikut-ikutan, dan esselon IV termasuk didalamnya jangan tugasnya diserahkan
kepada TKS (tenaga kerjsa sukarela-red), kasian mereka,” ucap Gubernur.
Gubernur menegaskan pergantian dan
pelantikan pejabat dalam suatu pemerintahan adalah hal yang lumrah, karena
setiap kepala pemerintahan tentu saja membutuhkan tenaga-tenaga yang sesuai
dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja dan capaian.
Gubernur berpesan agar para
pejabat tidak melakukan hal-hal tidak dibenarkan. “Makanya tidak perlu kalian
kasak-kusuk, cari jabatan apalagi bayar, nyuap. Tidak akan mempan. Kita terus
diskusi dengan Pak Andika berkomunikasi, kita tegaskan bahwa kita selau
komunikasi,” tegasnya. (*/ril)
--
0 Comments