Elvyn G. Masassya: menyiapkan infrastruktur dan suprastruktur. (Foto: Dade Fachri/Tangerangnet.com) |
NET - Guna memenuhi sesuai dengan standar internasional sebagai poros
maritim dunia dilaksanakannya
Penandatanganan Perjanjian Induk antara Anak Perusahaan IPC yaitu PT IPC Terminal
Petikemas (IPC TPK) dengan anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero),
PT Prima Indonesia Logistik tentang Persiapan Rencana Pendirian Perusahaan
Patungan/Joint Venture Company. Hal ini dalam rangka pengembangan, pengelolaan
dan pengoperasian Pelabuhan Batu Ampar, Batam.
Penandatanganan perjanjian tentang pembuatan perusahaan patungan ini
dilakukan antara Direktur Utama PT IPC Terminal Petikemas M. Adji dan Akhmad
Hidayat Alcaff selaku Direktur Utama PT Prima Indonesia Logistik ini disaksikan
oleh Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya dan Direktur Utama PT Pelabuhan
Indonesia I (Persero) Bambang Eka Cahyana.
“Penandatanganan perjanjian induk ini merupakan bukti nyata sinergi BUMN (Badan
Usaha Milik Negara-red) yang dilakukan oleh IPC guna menyiapkan infrastruktur
dan suprastruktur Terminal Petikemas Batuampar Batam sehingga dapat beroperasi
secara profesional dan dapat bersaing dengan pelabuhan internasional lainnya
serta mendorong pengembangan konektivitas maritim Indonesia,” ujar Direktur
Utama IPC Elvyn G. Masassya, Jumat (22/12/2017).
PT IPC TPK merupakan anak usaha IPC yang bergerak dalam kegiatan
pengelolaan terminal, fasilitas, dan jasa pelabuhan lainnya dalam mendukung
pelaksanaan kegiatan bongkar muat barang dan petikemas. Sedangkan PT Prima
Indonesia Logistik selain mengelola depo peti kemas dan logistik juga telah mengembangkan usahanya dalam
pengoperasian alat-alat.
"IPC memiliki dua belas cabang pelabuhan yang tersebar di wilayah
bagian barat Indonesia, yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Palembang,
Pontianak, Teluk Bayur, Banten, Bengkulu, Panjang, Cirebon, Jambi, Pangkal
Balam dan Tanjung Pandan," ujarnya. (dade)
0 Comments