NET - Serikat Pekerja Container
(SPC) yang beranggotakan 480 orang karyawan outsourcing Jakarta International
Container Terminal (JICT) telah mengabdi bertahun-tahun dan memberikan
produktivitas terbaik bagi pelabuhan petikemas terbesar se-Indonesia tersebut.
"Pada bulan Desember 2017, Direksi Jakarta International Container
Terminal (JICT) melakukan tender pemborongan pekerjaan outsourcing,
salahsatunya untuk penyediaan operator derek lapangan (RTGC)," ujar Ketua
Serikat Pekerja Container (SPC), Sabar Royani,Selasa (26/12/2017), di Warung
Kepo, Jalan Bugis No.7, Kebun Bawang Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Tender ini dipertanyakan mengingat adanya permintaan manajemen JICT kepada
vendor baru untuk tidak menggunakan ratusan operator eksisting yang telah
bekerja di JICT bertahun-tahun.
"Sumbangsih pekerja outsoursing JICT mencapai ratusan miliar rupiah pertahun.
Tapi sekarang malah di-PHK masal, di mana rasa kemanusiaan direksi,"
ujarnya.
Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja JICT (SP JICT) Haris Malsyah
mengatakan melihat banyak celah hukum dalam kebijakan Direksi JICT, seharusnya
manajemen JICT dapat menjalankan kebijakan sesuai koridor undang-undang.
"Berdasarkan Permenakertrans Nomor19 tahun 2012 pasal 19 ayat (2)
dinyatakan, ditegaskan vendor baru bersedia menerima pekerja dari perusahaan
penyedia jasa pekerja sebelumnya dalam hal terjadi pengganti vendor. Di sisi
lain melihat kebijakan Direksi JICT diduga sebagai upaya pemberangusan serupa
akan terulang di Pelabuhan Tanjung Priok," kata Haris.
Haris khawatir mereka di- PHK secara massal karena berserikat, bahkan bukan
tidak mungkin kasus-kasus pemberangusan serupa akan terulang di Pelabuhan
Tanjung Priok. Senada dengan SPPI mendukung penuh agar ratusan pekerjaan
outsourcing JICT tetap terus bekerja.
"Kami menyatakan dukungan dan solidaritas terhadap kawan-kawan
outsourcing di Pelabuhan Indonesia, bahwa outsourcing di pelabuhan harus
dihapuskan. Melihat ada kesamaan pola yang terjadi antara outsoursing JICT
dengan para awak supir Pertamina," ujarnya.
Apa yang terjadi di JICT, sama dengan yang menimpa kawan-kawan awak supir
Pertamina. Namun, jangan sampai embrio pemberangusan serikat pekerja tumbuh
subur di pelabuhan. (dade)
0 Comments