Wakil Gubernur Banten H. Andika Hazrumy mendapat respon dari diplomat negara sahabat ketika ungkapkan potensi Provinsi Banten. (Foto: Istimewa) |
NET – Wakil Gubernur
Banten H. Andika Hazurmy mengungkapkan potensi Provinsi Banten di hadapan
diplomat dunia pada Regional Diplomatic Meeting di Nirwana Resort, Bintan,
Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (15/17/2017). Andika mengajak seluruh diplomat
dari negara sahabat untuk melihat Provinsi Banten sebagai wilayah yang “investment
friendly”.
"Mulai dari
populasi penduduk yang mencapai 11 juta jiwa, luas wilayah, potensi pantai,
pariwisata, dan potensi agrikultur. Posisi Banten juga termasuk strategis
karena berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I," ujar Andika.
Wakil Gubernur (Wagub)
menjelaskan sejauh ini Pemprov Banten
sudah melaksanakan kerja sama dengan sejumlah negara sahabat. Disebut Australia yang bekerja sama dalam
bidang penggemukkan ternak sapi, dan Korea dalam membangun Viaduct Karian yang
dalam masa depan akan menjadi salah satu bagian penting dalam suplay air bersih
di seluruh Pulau Jawa.
"Kami
berharap terus bisa menjalin kerja sama dengan semua, dalam berbagai bidang,
untuk kemajuan masyarakat Banten," tutur
Wagub.
Pada kesempatan
itu, Andika menyatakan untuk
mengakselerasi laju pembangunan di wilayah Sumatera, menjadi masuk akal bila semua melihat kembali rencana soal pembangunan
Jembatan Selat Sunda. Andika menyebut hal itu sebagai bagian penting dalam
menyambungkan dua koridor ekonomi Indonesia, yaitu Sumatera dan Jawa.
Paparan Wagub
Banten rupanya mendapat respons baik dari para diplomat. Salah satunya dari
Kerajaan Denmark yang secara khusus menyatakan menantikan adanya pembicaraan
yang produktif dengan Pemerintahan Provinsi Banten.
Regional
Diplomatic Meeting (RDM) adalah event yang diinisiasi oleh Badan Kerja Sama
Parlemen (BKSP) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia. Pada
prinsipnya, RDM bertujuan untuk mempertemukan langsung antar pemerintah daerah
dengan negara-negara sahabat.
Ketua BKSP DPD
RI, Bahar Ngitung mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan terbangun
komunikasi langsung antara daerah dan negara-negara luar. Antara daerah dan
diplomat dapat menemukan peluang kerja sama dan investasi yang berbagai sektor
yang dianggap saling menguntungkan.
Dengan demikian
masing-masing pihak bisa menemukan peluang baru bagi kerja sama dan investasi
di berbagai sektor yang saling menguntungkan. Bahar menjelaskan bahwa dalam
kegiatan ini dihadiri oleh 8 kedutaan negara sahabat, 24 perwakilan provinsi
dan 22 Anggota DPD RI. (*/ril)
0 Comments