Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Polres Berikan Pengobatan Gratis Dan Santunan Anak Yatim

Dokter saat memberikan periksa tekanan darah dan pemeriksaan kesehatan.
(Foto: Istimewa/Humas)
NET - Polres Metro Tangerang Kota membuat sebuah gebrakan baru dengan melakukan Bakti Sosial kepada masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Pakuhaji.

Bakti sosial ini bekerjasama dengan Yayasan Peduli Bangsa yang diketuai oleh Ny. Inge.  Bakti sosial kali ini meliputi pengobatan gratis dan pemberian bingkisan kepada anak-anak yatim yang ada di lingkungan sekitar Polsek Pakuhaji.

Kapolres mengatakan kegiatan bakti sosial ini selaras dengan program yang beberapa hari lalu di launching oleh Polres Metro Tangerang Kota yaitu “Program Polisi Peduli”. Kegiatan ini semoga bisa dilakukan di Polsek lain.

“Saya ucapkan terima kasih atas kerjasama dari Yayasan Peduli Bangsa Indonesia yang telah membantu sehingga terwujud kegiatan bakti sosial ini,” ucap Kombes Harry.

Bakti sosial ini, kata Kapolres, adalah salah satu bentuk persembahan untuk negeri ini yang bisa dilakukan jajaran Polres.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemberian piagam penghargaan kepada warga masyarakat yang telah membantu pelaksanaan dan pemasangan pin “Polisi Peduli”.

Selanjutnya Kapolres Metro Tangerang Kota dan Wakapolres beserta ibu keliling memantau pelaksanaan pengobatan gratis serta melakukan pengecekan gula darah.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan
saat berdialog dengan salah seorang pasien.
(Foto: Istimewa/Humas)

Kegiatan bakti sosial tersebut dihadiri oleh  Wakil Kepala (Waka) Polres AKBP Harley P Silalahi, Ny. Wenny Harry Kurniawan selaku Ketua Bhayangkari Cabang Metro Tangerang Kota, Ny. Inge S sebagai Ketua Yayasan Peduli Bangsa Indonesia.


Turut hadir Camat Pakuhaji Ujat Sudrajat, Ustadz Hasan Basri selaku Ketua MUI Pakuhaji, Kapten Kav Raminto Danramil 15 Sepatan, Ny. Suryani- Kepala Puskesmas Pakuhaji, beserta PJU Polres Metro Tangerang Kota. Ikut pula hadir jajaran Bhayangkari Polres Metro Tangerang Kota, Toga, dan Tomas dengan jumlah sekitar 500 orang. (*/ril)



Post a Comment

0 Comments