Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Belajar Ilmu Kebal, 7 Orang Masuk Rumah Sakit, Gurunya Dikejar Polisi

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Polisi Harry Kurniawan 
seusai menjenguk korban ilmu kebal yang dirawat di rumah sakit. 
(Foto: Istimewa/Humas)   
NET - Petugas Polres Metro Tangerang melakukan pengejaran terhadap Didi, yang mengaku sebagai guru ilmu kekebalan tubuh di Kampung Rawa Kopi, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. Pasalnya setelah melakukan ujicoba dengan cara menyiramkan air keras, 14 orang pengikutnya mengalami luka bakar.

Bahkan tujuh orang di antaranya harus dilarikan  dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Mitra Husada, Teluknaga Kabupaten, Kabupaten Tangerang, karena mengalami Rika bakar yang cukup parah.

"Kasus ini masih dalam penanganan petugas Polres Metro Tangerang, dan petugas Polres Metro Tangerang masih melakukan pengejaran terhadap orang atau pelaku yang mengaku bisa memberikan ilmu kekebalan tersebut," ujar Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan, Senin (27/11/2017).

Peristiwa itu terjadi, kata Kapolres, berawal ketika 14 orang tersebut belajar ilmu kekebalan kepada Didi asal Lampung yang tinggal di rumah kontrakan d Kampung Rawa Kopi, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. Namun setelah mereka diminta membasuh tangan dan kakinya dengan  air keras (H-2-0), bukan ilmu kekebalan yang di dapat, melainkan kaki dan tangannya melepuh.

Hal itu mereka yakini, kata Kapolres, karena sebelum kejadian, ke 14 orang tersebut pernah  diujicoba dengan cara dibacok menggunakan  senjata tajam. Karena merasa tidak apa-apa akhirnya mereka menuruti semua permintaan guru spiritualnya itu.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Polisi 
Harry Kurniawan saat bezuk korban ilmu kebal. 
(Foto: Istimewa/Humas)   
Begitu  dites dengan cara mencuci tangan dan kaki menggunakan  air keras (H-2-O), beberapa saat kemudian  mereka yang mayoritas warga Kampung Bayur, Kecamatan Sepatan merasa kepanasan dan melepuh hingga dilarikan ke rumah sakit.

Senada pula kata Dewi, tim Medis RS Mitra Husada. Ia mengatakan pada Jumat (21/11/2017) malam, datang tujuh orang yang mengalami luka bakar di bagian tangan dan kakinya. Begitu ditanya mereka mengaku terkena siram air keras hingga kulit di tangan dan kakinya mengelupas.

"Mereka mengalami luka bakar di bagian tangan dan kakinya saja,"  ucap  Dewi.

Namun ketika ditanya lebih jauh Dewi mengaku tidak tahu. Hanya saja, kata dia, kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian. (man)


Post a Comment

0 Comments