Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Rudiantara: SMSI Dapat Kerjasama Dengan Pemerintah Berantas Hoax

Ketua Umum SMSI Teguh Santosa dan peserta Rapimnas.
(Foto: Istimewa)   
NET – Rapat Nasional (Rapimnas) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) hendaknya menghasilkan rekomendasi dan rencana aksi nasional berbentuk program kerja, yakni SMSI bersama Pemerintah dapat bekerja bersama memberantas hoax, informasi tidak benar, berita negatif, yang mengadu domba masyarakat bangsa ini.

Hal itu dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkoinfo) Rudiantara  melalui video singkat karena tidak dapat hadir langsung di tempat kegiatan saat pembukaan Rapimnas SMSI di Bangka Belitung, Selasa (10/10/2017).

"Kominfo membuka tangan sama-sama bekerja perangi hoax. Besar harapan saya dengan adanya SMSI, kita mendapatkan nilai tambah dengan mema faatkan teknologi digital,"  ujar Rudiantara.  

Ketua Umum SMSI Teguh Santosa menjelaskan organisasi ini bukan beranggotakan individu wartawan, tetapi perusahaan media siber.  Visinya, media anggota SMSI menjadi perusahaan profesional yang menjadi tumpuan para pekerjanya, tempat karyawan mengharapkan penghidupan yang layak.

SMSI, kata Teguh,  bertekad membangun masyarakat digital agar Indonesia bukan cuma jadi pengguna dan membicarakan tentang digitalisasi, tapi pencipta aplikasi sendiri.  "Kita ciptakan big data sendiri. Pekerjaan besar menanti kita," tutur Teguh.

Saat ini, imbuh Teguh, kepengurusan SMSI telah terbentuk di 27 provinsi, dan telah mendaftarkan 265 perusahaan siber anggotanya ke Dewan Pers.

Sebelumnya, ungkap Teguh, ada sekitar 1.000 media siber yang mengajukan diri jadi anggota SMSI. Diverifikasi tersisa 600 dan hanya 265 yang dapat didaftarkan ke Dewan Pers pada gelombang pertama. Nantinya, SMSI akan melakukan pendaftaran lagi pada akhir November 2017 untuk media yang belum diakomodir pada gelombang pertama.

Sementara Gubernur Bangka Belitung yang diwakili Kepala Dinas (Kadis) Kominfo H. Suharto mengapresiasi hadirnya media baru ini yang perkembangan peminatnya sangat luar biasa.

"Mencari informasi dan referensi tidak perlu ke perpustakaan, tidak perlu nunggu koran besok baca beritanya, sekarang kejadian satu detik seluruh dunia membacanya," ucap Suharto.

Gubernur berharap adanya SMSI dapat melakukan kontroling sehingga tidak mengeluarkan berita negatif pada masyarakat. "Berita positif, yang bermanfaat bagi kita semua," ujarnya. (*ril)

Post a Comment

0 Comments