Ny. Linda Sisilia: ada petugas kelurahan yang minta uang. (Foto: Syafril Elain, Tangerangnet.com) |
NET – Raut wajah warga
yang datang ke Lapangan Bola Kampuse, Jalan Raya Serpong Puspitek, Kota Tangerang Selatan
(Tangsel), Rabu (11/10/2017) terlihat sumringah. Sejak pukul 07:00 WIB, Ny
Linda Sisilia, 27, sudah datang untuk mendapat sertifikat tanah yang dibagikan
oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Ny. Linda datang
bersama putrinya yang ceria. “Saya datang ke sini ingin mendapat sertifikat
tanah,” tutur Ny. Linda sambil tersenyum.
Ny. Linda yang
warga Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, telah
diinformasikan oleh petugas dari kelurahan untuk hadir mengambil sertitikat
tanah ke Kota Tangsel. “Tentu saya senang sekali bisa memiliki Sertifikat Hak Milik
(SHM),” ujar Ny. Linda.
Menurut Ny. Linda
tanahnya yang berukuran 53 meter persegi tersebut diukur oleh petugas Badan
Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang sejak setahun yang lalu. “Iya waktu
itu, orang-orang tanahnya diukur petugas BPN. Saya pun minta agar ikut diukur
juga,” ucap Ny. Linda.
Ketika ditanya
apakah untuk mengukur sampai mendapatkan
sertifikat bayar? “Iya Pak, bayar. Waktu tahun lalu saat pengukuran tanah saya
serahkan kepada petugas kelurahan Rp 3,5 juta,” ungkap Ny. Linda sambil memeluk
putrinya.
Hal senada
disampaikan pula oleh Badri, 47, warga Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat,
Kota Tangsel. Badri yang memiliki tanah seluas 63 meter persegi ikut pula
ketika ada pengukuran tanah di lingkungan tempat tinggalnya. “Saya senang ada
pengukuran tanah untuk pembuatan sertifikat. Apalagi waktu itu disebutkan
gratis,” ujar Badri.
Namun ketika
ditanya seusai menerima sertifikat tanah dari petugas BPN, Badri mengeluarkan
biaya Rp 2 juta. “Ada yang minta untuk uang administrasi sebesar Rp 2 juta.
Yah, saya serahkan saja uangnya. Yang penting dapat sertifikat tanah,” ucap
Badri.
Meski tanah Badri
lebih luas dari Ny. Linda, tapi biaya yang dikeluarkan lebih kecil. “Mereka
minta Rp 2 juta ya, saya berikan segitu,” tutur Badri sambil tersenyum. (ril)
0 Comments