Sebagaian korban ledakan dan kebakaran pabrik kembang api mendapat perawatan dari petugas medis Rumah Sakit Mitra Husada. (Foto: Istimewa) |
NET – Sedikitnya
16 orang korban ledakan dan kebakaran terpanggang hingga hangus sekujur tubuhnya di pabrik kembang api PT
Panca Buana Cahaya Sukses di Jalan Raya SMPN (Sekolah Menengah Pertama Negeri) 1 Kosambi, Desa
Belimbing RT 20 RW 10, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis
(26/10/2017).
Keenam belas
korban yang ditemukan hangus terbakar tersebut dari 47 orang yang terwas, dievakuasi untuk dibawa ke Rumah
Sakit (RS) Polri Sukamto di Jalan Kramatjati, Jakarta Timur. Petugas dari Dinas
Kebakaran Kabupaten Tangerang, pun berupaya mengevakuasi para korban baik yang
luka-luka ringan, luka berat, dan hangus terbakar.
Korban yang luka
bakar dibawa ke Rumah Mitra Husada dan Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten
Tangerang di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang. Sedangkan korban hangus terbakar
yang wajah sudah dikenal lagi dibawa ke RS Polri Sukamto, Jakarta Timur.
Kapolres Metro
Tangerang Kota Komisaris Besar (Kombes) Polisi Harry Kurniawan yang berada di
lokasi mengatakan sekarang ini petugas mengupayakan dilakukan mengevakuasi para
korban sekaligus menunggu kobaran api reda. “Korban yang luka bakar dibawa ke
rumah sakit Tangerang, sedangkan yang hangus terbakar dibawa ke RS Polri
Sukamto, Jakarta Timur untuk mengetahui identiras korban,” tutur Kapolres.
Menurut Kapolres,
korban yang dibawa ke RS Polri Sukamto karena wajah dan dan seluruh badan
korban sudah hangus terbakar sehingga tidak mudah dikenali lagi. Rumah sakit
yang mampu melakukan penyelidikan terhadap korban hangus terbakar ya, RS Polri
Krmatjati,” ujar Kapolres.
Sampai berita ini diturunkan petugas masih memadamkan api di lokasi pabrik. Petugas pun masih melakukan evakuasi terhadap korban luka dan hangus terbakar masih terus dicari. (man/ril)
Sampai berita ini diturunkan petugas masih memadamkan api di lokasi pabrik. Petugas pun masih melakukan evakuasi terhadap korban luka dan hangus terbakar masih terus dicari. (man/ril)
0 Comments