Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gubernur Berkunjung, Korban Kebakaran Dapat Bantuan Rp 10 Juta

Keluarga korban luka bakar menerima bantuan dari Gubernur Banten 
H. Wahidin Halim di RSUD Kabupaten Tangerang. 
(Foto: Syafril Elain, Tangerangnet.om)   
NET  - Gubernur Banten Wahidin Halim memberikan bantuan uang tunai kepada para korban kebakaran pabrik kembang api dan gudang petasan di Kosambi, Tangerang, Jumat (27/10). Per kepala mendapat 10 juta rupiah untuk membantu keperluan pengobatan. 

Gubernur juga memberikan bantuan bagi keluarga korban yang meninggal dunia. Sedikitnya ada 47 karyawan tewas dan 46 lainnya mengalami luka bakar hingga 80 persen.

Wahidin Halim didampingi Kepala Dinsos Banten Nurhana secara simbolis menyerahkan kepada 2 korban di Ruang Soka, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang di Jalan Ajmad Yani, Kota Tangerang. 

"Saya doakan cepat sembuh dan ada bantuan besarnya Rp 10 juta. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban keluarga," ucap Wahidin.

Mantan Walikota Tangerang dua periode ini juga sempat berkomunikasi dengan para korban yang kondisinya sudah membaik.

Asisten Daerah (Asda) I Provinsi Banten Anwar Mas'ud yang ikut menyusul ke RSUD Tangerang itu mengatakan  bantuan diberikan langsung kepada para korban bagi yang kondisinya sudah sehat. Untuk korban yang kondisinya parah diserahkan ke pihak keluarga.

"Pak Gubernur tadi menyerahkan bantuan korban, sekarang saya mewakili untuk menyerahkan ke 10 korban di RSUD Tangerang. Jumlah ada 12 korban," ucap Anwar.

Dari RSUD Tangerang, Anwar Mas'ud bersama Kepala Dinsos Nurhana menjenguk korban lainnya yang dirawat di RS BUN, Kosambi, untuk menyerahkan bantuan.

"Seluruh korban dapat bantuan dan jumlahnya sama Rp 10 juta. Kita berharap bantuan yang diserahkan tidak disalahgunakan tapi untuk pengobatan atau perawatan," ujar Anwar.

Sementara itu, salah seorang keluarga korban M. Khadiran, Rahmat mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Gubernur Banten. Rahmat mengucapkan terima kasih karena bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk mengurangi beban agar digunakan keperluan pengobatan.                                                                                 
"Alhamdulillah banget senang sekali dapat bantuan. Adik ipar saya baru kerja kisaran 2 bulan lalu. Dia tinggal di mess, kalau aslinya Tegal,"  tukas Rahmat. (*/ril)

Post a Comment

0 Comments