Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jembatan GJA Teuku Umar Ditutup Selama Sebulan

Ilustrasi Jalan Teuku Umar-Jalan Jenderal Sudirman. 
(Foto: Istimewa)   
NET – Guna untuk memecah kemacetan lalu lintas di Kota Tangerang, Pemerintah Kota Tangerang berencana membangun empat jembatan. Dari jumlah tersebut satu jembatan di antaranya memasuki tahap terakhir, yaitu Jembetan Gunung Jaya Agung (GJA) Teuku Umar yang menghubungkan antara Jalan Jenderal Sudirman-Teuku Umar.

Demi mendukung penyelesaian itu, pada 16 September, Pemkot Tangerang akan menutup sementara lintasan jalan tersebut selama satu bulan atau hingga  15 Oktober nanti. "Untuk penutupan jalan ini, kami sudah koordinasi dengan pihak terkait," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tangerang Nana Trisyana, Senin (11/9/2017).

Pihak terkait tersebut Dinas Perhubungan (Dishub), Polres Metro Tangerang Kota,  Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organda, Appindo Kota Tangerang, dan operator angkutan bus kota seperti PT Transjakarta, Mayasari Bhakti dan Arimbi Jaya Agung.

Tujuannya, kata Nana, untuk melakukan rekayasa lalu lintas. Agar penyelesaian pembangunan jembatan  GJA Teuku Umar yang panjangnya mencapai 100 meter dan lebar 10 meter dengan nilai biaya sebesar Rp 23 miliar, bantuan dari Provinsi Banten tersebut cepat selesai.

"Mudah-mudahan setelah pembangunan jembatan ini selesai pada pertengahan Oktober 2017 nanti, bisa segera dioperasikan. Supaya kepadatan lalu lintas di jembatan lama atau sebelah jembatan baru itu bisa diurai,'' tutur Nana.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Saeful Rahman mengatakan untuk rencana penutupan jalan tersebut pihaknya akan  melakukan pengalihan arus lalu lintas. Yaitu bagi kendaraan yang datang dari arah Jalan Daan Mogot atau Jalan Jendral Sudirman mau menuju ke Imam Bonjol dialihkan ke Jalan MH Thamrin dan berputar balik arah ke Jalan Lim Sie Liong.

"Ini berlaku bagi kendaraan kecil, sedangkan untuk kendaraan besar seperti truk, bus, dan lainnya bisa langsung masuk ke Pintu Tol Tangerang-Merak dan ke luar di pintu tol Karawaci," ucap dia.

Sementara untuk kendaraan yang datang dari arah sebaliknya, kata Saeful, masih bisa menggunakan jembatan Teuku Umar lama untuk menuju Jalan Jendral Sudirman atau Jalan Daan Mogot. "Semua kebutuhan rekayasa lalulintas ini sudah dipersiapkan, seperti rambu-rambu maupun sosialisasi lainnya, berupa sepanduk-sepanduk yang sudah dipasang di beberapa titik di Kota Tangerang,'' ujar dia.(man)


Post a Comment

0 Comments