Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gubernur Wahidin Kunjungi SMA Negeri 1 Gunung Kencana, Guru Gembira

Para guru dan sejumlah kepala sekolah se-Kabupaten Lebak
minta berfoto bersama Gubernur Banten H. Wahidin Halim
(bertopi putih). (Foto: Syafril Elain, Tangerangnet.com)  
NET – Sejumlah kepala sekolah yang sedang rapat di SMA Negeri 1 Gunung Kencana, Jalan Raya Gunung Kencana, Cijaku Km 3, Kabupaten Lebak, terkejut atas kedatangan Gubernur Banten H. Wahidin Halim tiba-tiba. “Wah, ada Pak Gubernur datang. Selamat datang Bapak Gubernur,” ujar Kepala SMA Negeri 1 Gunung Kencana Dadang Suryaman, Rabu (26/7/207).

Wajah Dadang terlihat sumringah menyambut atas kehadiran Gubernur Banten yang tiba-tiba itu. “Assalamu alaikum,” tutur Gubernur.

Gubernur langsung masuk ke ruangan dan memeriksa satu per satu kelas yang sudah kosong karena murid sudah pada pulang dan jarum jam menunjukkan pukul 14:20 WIB. Pada hari itu, di SMA Negeri 1 Gunung Kencana sedang dilaksanakan rapat para kepala sekolah se-Kabupaten Lebak.

Setelah Gubernur yang didamping Dadang memeriksa ruang kelas dan kondisi bangunan, Gubernur menyempatkan diri untuk berdialog dengan para guru. “Guru yang sudah PNS (Pegawai Negeri Sipil-red) ada berapa dan mana yang masih berstatus honorer,” tanya Wahidin.

Dadang menjelaskan sekarang  murid berskolah di sini mencapai 307 orang dengan tenaga pengajar 20 orang guru. Sebanyak 8 orang guru berstatus PNS dan 12 orang masih honorer. Setelah dijelaskan oleh Dadang status guru, para guru honorer pun berebut bersalaman dengan Gubernur.

“Ini benar guru masih honorer,” tanya Wahidin kepada guru para guru honorer.

“Benar Pak Gubernur, kami masih honorer,” jawab para guru tersebut sambil tertawa.

SMA Negeri 1 Gunung Kencana tampak dari jalan raya.
(Foto: Syafril Elain, Tangerangnet.com)  
Kepada guru honorer, Gubernur berpesan tetap bekerja sebagai tenaga pengajar. “Soal nanti menjadi PNS, ada proses. Ya, mudah-mudahan nanti bisa menjadi PNS,” ungkap Wahidin.

Gubernur berjanji kepada para guru dan kepala sekolah akan membangun kembali sekolah yang kondisi sudah rusak dan membangun baru terhadap daerah yang belum ada bangunan sekolah tapi dibutuhkan warga. “Pada tahun anggaran 2018 nanti sudah ada sekolah yang direhab dan ada pula yang akan dibangun baru. Sekarang sedang dikaji mana lebih dahulu mendapat giliran,” ujar Wahidin yang akrab disapa WH. (ril)   


Post a Comment

0 Comments