Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Samsat Cikokol Gelar Razia Gabungan, 100 WP Terjaring

Pegawai UPT Samsat Cikokol dan anggota Satlantas  Polres   
Metro Tangerang saat melaksanakan razia gabungan.   
(Foto: S. Bahari, Tangerangnet.com) 
NET – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sistem Administrasi Satu Atap (Samsat) Cikokol Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten melaksanakan razia kendaraan penunggak pajak bersama Satlantas Polres Metro Tangerang, Selasa (9/5/2017). Razia gabungan berlangsung di kawasan Liga Mas Jalan Imam Bonjol, Kota Tangerang, menjaring 100 wajib pajak (WP) dengan kendaraan roda dua dan empat.

Razia gabungan berjalan aman dan lancar dengan  menurunkan 10 anggota Lantas Polres Metro Tangerang, dipimpin Ajun Komisaris Polisi (AKP) A.Pribadi,  15 personil UPT Samsat Cikokol dan dua  personil PT Jasa Raharja dimulai pukul 09.00 sampai 11.00 WIB. Bagi kendaraan penunggak atau terlambat membayara pajak,  Surat Ketetapan Pajak Dearah (SKPD) ditarik kemudian digantikan dengan surat pernyataan kesanggupan untuk membayar pajak tertunggak. Sementara itu, kendaraan yang  tidak membawa STNK dan SIM serta kelengkapan lainnya dikenakan sanksi tilang oleh petugas Satlantas.

Kepala UPT Samsat  Cikokol Bapenda Provinsi Banten Indra G Gumelar melalui Kasi Pendataan dan Penetapan  Ukeu Priyatna disela-sela razia mengatakan razia kendaraan penunggak pajak merupakan intensifikasi pajak daerah serta sosialisasi tertib administrasi pembayaran pajak kendaraan guna menghindari denda.

Priyatna menjelaskan razia gabungan kali ini menjaring sekitar 320 unit  namun diketahui jumlah kendaraan yang belum membayar pajak sebanyak 83 kendaraan roda dua dan17 unit kendaraan roda empat.

“Razia gabungan adalah bagian dari program untuk  meningkatkan PAD (Penghasilan Asli Daerah-red) dan  meminimalisir tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Selain itu, upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat  pentingan pajak yang dibayarkan untuk pembangunan Banten umumnya dan Kota Tangerang khususnya,”ujarnya.  (bah).

Post a Comment

0 Comments