Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sebuah Tekad Atasi Korupsi Di Pemkot Tangerang

Wakil Walikota Tangerang Sachrudin (baju putih) berjabat
tamgam dengan Asep Rahmat Suwandha: ikut serta.
(Foto: Man Handoyo, Tangerangnet.com)  
NET -  Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bebas dari tindakan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), terus diupayakan secara berkelanjutan. Kali ini melalui kegiatan Sosialisasi Pencegahan Korupsi di lingkungan Pemkot Tangerang, digelar oleh Inspektorat Kota Tangerang, Selasa (12/4/2017) di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintah Kota Tangerang.

Bukan hanya para pejabat di lingkup Pemkot Tangerang yang ikut serta, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), meliputi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), kepolisian, kejaksaan, serta unsur TNI (Tentara Nasional Indonesia-red), juga turut hadir.

Kepala Satuan Tugas Unit Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Rahmat Suwandha,  mengapresiasi atas komitmen para pejabat dari lingkup eksekutif dan legislatif di Kota Tangerang dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel melalui upaya pencegahan korupsi.

"Kehadiran para pejabat di Kota Tangerang hari ini, menunjukan komitmen untuk bersama-sama cegah korupsi. Saya harap terus berlanjut dengan  implementasi seperti yang telah berjalan selama ini di Kota Tangerang," tutur Asep Rahmat Suwandha yang tampil sebagai nara sumber. .

Komitmen itu , lanjut Asep, di antaranya ditunjukan oleh Pemkot Tangerang dengan menetapkan Rencana Aksi (Renaksi) pemberantasan korupsi terintegrasi pada 2016, melalui keputusan Walikota Tangerang Nomor 800/Kep.506-Inspektorat/2016. Dengan fokus Renaksi pada pengelolaan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-red),  pengadaan barang dan jasa, optimalisasi pendapatan, perijinan/pelayanan terpadu satu pintu, manajemen SDM (Sumber Daya Manusia-red), pengawasan, dan pengendalian serta pengelolaan aset dan barang milik daerah.

“KPK terus melakukan pendampingan atas progres pelaksanaan Renaksi melalui monitoring evaluasi,” ucap Asep.

Asep juga mengungkapkan pihaknya punya ekspektasi lebih kepada Kota Tangerang karena dilihat penyelenggaraan pemerintahan di Kota Tangerang sudah cukup bagus. Seperti halnya tata kelola di lingkup Pemkot Tangerang yang sudah terintegrasi melalui berbagai aplikasi E-Governmentnya.

"Itu ekspektasi, kami. Pemkot Tangerang dapat menjadi salah satu daerah yang dapat turut berkontribusi, selain untuk kemajuan kotanya juga dapat berbagi pada daerah lain yang membutuhkan," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Tangerang Sachrudin menyampaikan berkumpulnya semua hari ini, tentu saja memiliki makna strategis dalam rangka komitmen  bersama untuk menghindari dari tindakan korupsi. Dengan demikian, dapat tercipta pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

"Dengan komitmen yang tinggi dan kesamaan persepsi dari seluruh unsur penyelenggara pemerintahan yang hari ini dan seterusnya kita upayakan. Insya Allah, kita semua dapat mencegah korupsi, " tegasnya.

Pemkot Tangerang akan terus berupaya melaksanakan program pencegahan korupsi terintegrasi dengan memanfaatkan sumber daya yang telah dimiliki, di antaranya melalui pemanfaatan teknologi yang memaksimalkan kemampuan dari segi brainware, hardware, dan software. (man)

Post a Comment

0 Comments