Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Polisi Dinilai Belum Tampak Serius Tangani Kasus Penyiraman Novel

Gufroni: pengalihan isu kurang tepat.
(Foto: Istimewa)   
NET – Penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku penyiraman yang dialami oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dinilai penggiat anti-korupsi polisi belum menunjukkan keseriusan.

“Saya menilai polisi belum menampakan keseriusannya mengungkapkan berbagai macam kekerasan atau intimidasi terhadap penyidik KPK,” ujar Koordinator Madrasah Anti Korupsi Universitas Muhammadiyah Tangerang (MAK UMT) Gufroni kepada Tangerangnet.com, Minggu (16/4/2017).

Justru, kata Gufroni,  malah menimbulkmn polemik baru terkait pernyataan polisi bahwa ada hubungan dengan istrinya yang memiliki usaha jilbab online                       

Ketika ditanya, dikatakan memiliki ada hubungan dengan usaha jilbab online istrinya sebagai pengaburan atau pengalihan pokok persoalan?                       

“Bisa jadi ini sebagai upaya pengaburan dari pokok permasalahan. Tanpa disadari, publik ada penggiringan isu dari masalah korupsi atau perlawanan balik melawan korupsi dengan isu murahan seperti itu,” ucap Gufroni yang juga dosen pada Fakultas Hukum, UMT.

Menurut Guforni, mengapa sulit diungkap pelaku penyiraman karena pertama tentu saja kalau melihat kasus-kaus sebelumnya akan sangat sulit mengungkapkan kasus tersebut karena memang dilakukan oleh orang yang profesional dan sudah direncanakn secara rapih.

Kesulitan mengungkapkan kasus penyiraman, apakah ada keterlibatan aparat? “Saya belum bisa mengatakan bahwa kasus.ini melibatkan aparat. Saya lebih melihat bahwa pelaku atau aktor intelektual dibalik kasus ini adalah koruptor yang terganggu dengan sepak terjang penyidikan yang dilakukan oleh Novel,” tutur Gufroni.

Novel Baswedan, penyidik senior KPK disiram air keras oleh 2 orang tak dikenal, Selasa (11/4/2017) subuh. Seusai Novel Baswedan melaksankan ibadah Sholat Subuh di masjid yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Akibat penyerangan tersebut, menyebabkan Novel harus dilarikan ke salah satu rumah sakit di Jakarta dan harus mendapat perawatan serius.

Namun karena akibat penyiraman itu serius, Novel Baswedan  dibawa ke Singapura untuk pengobatan lebih lanjut. Sementara penyidikan terhadap pelaku penyiraman terus dilakukan polisi namun belum ada tersangka yang ditetapkan. (ril)

Post a Comment

0 Comments