Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Menhub: Pertajam Alternatif Teknologi BMKG

Menhub Budi Karya Sumadi bersama para peserta
Rakornas: memberikan dampak positif.
(Foto: Dade, Tangerangnet.com)   
NET -  “Dalam menghadapi realitas tantangan operasional dan keterbatasan sumber daya, BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika-red) harus terus mempertajam prioritas dan berupaya keras menetapkan alternatif teknologi yang mendukung pelayanan informasi cuaca, iklim, dan gempa yang menjangkau luasnya cakupan tugas," ujar Budi Karya Sumadi, Selasa (25/4/2017), saat acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BMKG  2017, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara.

Menteri Perhubungan (Menhub)  Budi Karya Sumadi mengatakan BMKG dapat lebih bersinergi terhadap Kementerian Perhubungan untuk Program Prioritas Nasional, yaitu Konektivitas Nasional dan Kemaritiman dan Kelautan dalam program ini.

Rakornas, kata Menhub,   meningkatkan kapasitas satuan kerja daerah dalam penyelenggaraan pelayanan informasi MKG kepada masyarakat, memberikan dampak positif terhadap upaya menyamakan pemahaman dan gerak untuk mendapatkan point-point strategis arah kebijakan dan sasaran penguatan kapasitas satuan kerja di pusat dan daerah dalam konteks penyelenggaran MKG.

Dengan demikian, berbagai program dan kebijakan diimplementasikan secara efektif, efisien, dan akuntabel oleh seluruh elemen yang terkait dalam penyelenggaran operasional pelayanan MKG. Mempertemukan inovasi dan gagasan yang baru dari daerah dengan kebijakan program dan anggaran yang diterapkan oleh BMKG secara nasional, kata Menhub. 

Sementara itu, Kepala BMKG Dr. Andi Eka Sakya, M. Eng menjelaskan  realisasi/penyerapan anggaran BMKG tahun 2016 adalah 95,96 persen. BMKG pun mendapatkan nilai kinerja anggaran 98,60 dengan kategori "Sangat Baik".

"Terkait kerjasama pada tingkat internasional dan nasional, BMKG telah  menjalain kerjasama di tingkat internasional, yaitu menjadi centre of excellence untuk program pendidikan taruna MKG. Negara Brunei, Timor Leste, dan Papua Nugini pun akan mengirim warga negaranya untuk sekolah di STMKG (Sekolah Tinggi Meterologi Klimatologi, dan Geofisika-red)," ucap Andi.

Sebagai anggota WMO, BMKG pun telah menjadi anggota Executive Council dan sebagai Presiden RA V Asia Pasifik. Di dalam negeri, berbagai instansi dan pemerintah daerah menjalin kerjasama membangun unit desiminasi MKG di daerahnya.

Misalnya, kata Andi Eka, permintaan alat deteksi dini kebakaran hutan, display informasi MKG di bandara dan pelabuhan, serta pembukan kantor baru untuk layanan take off landing dari bandara yang dibangun oleh Pemda. “BMKG pun memiliki kebijakan pembangunan jangka menengah yang ditetapkan pada Renstra," ungkapnya. (dade)

Post a Comment

0 Comments