Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tokoh Gunung Kaler Pada Pilkada Banten, Imbau Warga Pilih WH-Andika

Andika Hazrumy (berpeci) bersama warga: jangan jadi  
penonton di daerah sendiri.   (Foto: Istimewa)  
NET  - Tokoh masyarakat di sejumlah wilayah di Tangerang memastikan akan mendukung penuh sekaligus memilih pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika) yang merupakan asli warga Banten.

"Negara kita saat ini sedang karut-marut. Sementara  kemajuan pembangunan tak terlalu berpengaruh pada perubahan hidup masyarakat. Kita percaya calon yang asli warga Banten tidak akan membiarkan warganya terpuruk," ujar  H. Nawawi, tokoh masyarakat Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Senin (30/1/2017).

Nawawi menjelaskan kemajuan pembangunan yang terjadi di negara ini, termasuk di Provinsi Banten dinilainya lebih berpihak pada pemilik modal. Sementara kebijakan pembangunan kesejahteraan masyarakat masih jauh dari harapan. "Ya saat ini, kita cuma nonton doang. Pembangunan ya pembangunan, masyarakat tetap saja kesulitan. Sulit makan, sulit sekolah, sulit biaya kesehatan, apalagi sejahtera. Masih jauh. Jadi sebenarnya pembangunan itu buat siapa," ungkap Nawawi.

Senada dikatakan tokoh masyarakat di Desa Rancagede, Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, KH Yumni Salim. Menurut Salim,   situasi karut marut yang terjadi saat ini karena minimnya kepedulian pemimpin terhadap masyarakat. Bahkan  kondisi itu juga dipicu karena pemimpin yang tidak memahami betul kebutuhan masyarakat.

"Masyarakat kita di sini cuma mau calon pemimpin yang asli dari Banten atau warga pribumi. Karena selain pernah merasakan perhatian di jaman gubernur sebelumnya, juga yakin bahwa calon pribumi tidak akan sampai hati membiarkan masyarakat Banten menderita. Dan cuma jadi penonton,"  tutur   KH Yumni Salim di hadapan ratusan masyarakat Gunung Kaler pada kampanye tatap muka dengan Andika Hazrumy, calon Wakil Gubernur Banten.

Yumni Salim menambahkan calon pribumi dinilai sangat memahami kondisi masyarakat Banten, termasuk mencintai para ulama, mencintai para santri, dan mencintai fakir miskin. "Kami tidak ingin Banten menjadi rumah kedua bagi orang asing. Kami masyarakat makin terpojok dan tetap jadi penonton karena minimnya kepedulian mengangkat harkat sumberdaya manusia Banten," tandasnya.

Seraya mengajak agar warga masyarakat di wilayah Tangerang dan masyarakat di Banten memilih pasangan calon Gubernur  dan Wakil Gubernur  Banten nomor urut 1, Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika). "Pak WH itu warga asli Benteng Kota Tangerang, dan pak Andika orang Serang. Jadi orang Banten semua. Kalau pasangan lain mah orang Jakarta," tegasnya.

Andika Hazrumy mengatakan sebagaimana visi dan misi pasangan WH-Andika,  pembangunan sumberdaya manusia yang mandiri, berdaya saing dan menciptakan masyarakat yang sejahtera merupakan fokus kerja  pasangan WH-Andika dalam sejumlah program ke depan. Tentu visi misi ini,  tidak berdiri sendiri melainkan melihat situasi masyarakat Banten yang hingga saat ini masih belum menikmati pembangunan.

"Tingginya investasi di Banten saat ini misalnya, tidak menurunkan angka pengangguran. Parahnya lagi saat ini, angka pengangguran kita tertinggi di Indonesia. Ini bukti kebijakan investasi yang  memposisikan masyarakat masih jadi penonton. Oleh karena itu, kita (WH-Andika) hadir membawa dan membangun semangat Banten ke arah yang lebih optimis. Mandiri, berdaya saing dan harus sejahtera," katanya.

Andika  menjelaskan baik dirinya maupun Wahidin Halim cukup dan bahkan sangat memahami kondisi dan kebutuhan masyarakat di Banten. Selain merupakan asli Serang, tepatnya Gemulung, Ciomas, dan Wahidin Halim yang merupakan asli warga Benteng dan Pinang, Kota Tangerang, sejauh ini dan masa kampanye bersama pasangannya telah mengunjungi hampir seluruh warga hingga ke pelosok Banten.

"Itu artinya, kami sangat memahami situasi dan kondisi masyarakat di Banten. Begitu  pula spirit Banten didirikan sebagaimana kami, pasangan WH-Andika menuangkannya pada visi-misi. Kami tidak akan membiarkan masyarakat Banten jadi penonton. Kami tidak akan membiarkan masyarakat Banten menderita. Masyarakat Banten harus berdaya. Harus sejahtera," tegas Andika.

Sementara diketahui, pasca debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten periode 2017-2022 yang digelar petang kemarin di salah satu televisi swasta nasional di Jakarta, Andika Hazrumy melanjutkan kampanye tatap muka di wilayah Kecamatan Mekar Baru dan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang. Pada memontum itu, seluruh warga sepakat menginginkan pasangan calon yang berasal dari warga asli Banten.

Menurut mereka, kedekatan psikologis akan berpengaruh terhadap kebijakan yang nantinya akan dikeluarkan saat  memimpin pemerintahan. Seperti kebijakan pembangunan, baik fisik maupun sumberdaya manusia Banten. Masyarakat bahkan mengkritik kebijakan infrastruktur saat ini lebih berpihak kepada pemilik modal, begitupula besarnya investasi tidak mampu menurunkan tingginya angka pengangguran. Sebaliknya lebih ironis, saat ini angka pengangguran di Banten tertinggi secara nasional. (*/ril)

Post a Comment

0 Comments