Dani Samiun menggendong balita terlantar. (Foto: Istimewa) |
NET - Nasib malang dialami Marcel,13. Pasalnya, semenjak beberapa bulan
lalu, Balita itu ditinggalkan ibunya, Mariska kawin lagi, hanya hidup bersama
kakaknya, Sonny, 12 dan bibinya, Dessy yang mengalami gangguan jiwa di
Perumahan Bugel Mas Indah, blok D-2/15,
Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang,Banten.
Akibatnya, kondisi kesehatan Marcel memprihatinkan. Selain belum bisa berbicara, tubuhnya lemas
dan kedua tangan serta kakinya tidak bisa bergerak. Makan dan minumpun
mengharapkan belas kasihan para tetangga.
"Sejak Marcel ditinggalkan ayahnya, meninggal dunia dua tahun yang
lalu, hidupnya terlunta-lunta," kata Wakidi, tetangga korban, Rabu
(4/1/2017).
Lebih parah, katanya, ketika ibunya nikah lagi. Ia ditinggalkan begitu saja
bersama kakaknya yang masih kecil untuk dititipkan kepada bibinya, Dessy yang
mengalami sakit gangguan jiwa. Sehingga para tetangga yang ingin melihat
keadaan Marcel tiap waktu merasa was-was
lantaran Dessy kerap mengamuk.
Sementara ibunya yang dikabarkan sudah menikah lagi tidak diketahui
keberadaannya. Namun demikian, hampir sertiap hari warga sekitar yang merasa
prihatin atas kehidupannya berusaha datang untuk sekadar memberikan makanan
kepada mereka yang tinggal di rumah kurang layak itu.
Dan Sonny pun untuk memenuhi kebutuhan makan, sekali-sekali membantu cuci
piring di warung nasi goreng yang tidak jauh dari rumahnya. Dari situ selain
mendapat imbalan Rp 10 ribu buat jajan, ia juga mendapat nasi goreng untuk
makan bibi dan adiknya.
Menurut Sonny, ia adalah anak pertama. Sedangkan Marcel adalah anak
keempat. Sedangkan adiknya yang nomor dua dan tiga dibawa oleh ibunya."Saya
gak tahu ibu tinggal di mana," tutur Sonny sambil tiduran di kasur sudah butut lantaran kurang sehat.
Dan Sonny pun mengaku putus sekolah sejak kelas satu SMP karena selain
harus menjaga adik dan bibinya, juga tidak punya uang untuk berangkat sekolah.
Pihak Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dari Kementerian Sosial
bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang, yang datang ke rumah itu akhirnya
mengambil langkah dengan cara membawa
Marcel, Sonny, dan Dessy untuk mendapat perawatan medis ke Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Tangerang.
"Tidak hanya Marcel, tetapi Sonny dan Desi juga dibawa ke RSUD
Tangerang untuk mendapatkan penanganan medis," ucap Ketua Tenga
Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
Nasional Dani Samiun.
Langkah itu dilakukan, kata Dani, karena kondisi ketiganya sudah cukup
memprihatinkan. Untuk kondisi Marcel, kaki dan tangannya lemas dan agak sulit
digerakkan. Begitu juga dengan Sonny yang sudah putus sekolah dan tidak
mendapatkan pendidikan yang layak dari keluarga sehingga perlu direhabilitasi.
Dessypun juga dibawa karena
mengalami gangguan jiwa dan harus
mendapatkan penanganan medis serius, karena sering kali mengamuk. Meski begitu,
untuk mengevakuasi ketiga orang termaksud tidak mudah lantaran Dessy sempat
mengamuk dan menyerang petugas TKSK. " Setelah mereka dirawat nanti,
Marcel dan Sonny rencananya akan kami titipkan di rumah singgah Yayasan Media Kasih di Ciledug.
kota Tangerang,” tutur Dani.
Sedangkan Desi akan mendapatkan penanganan khusus di Rumah Sakit Kementerian
Sosial di Sukabumi. (man)
0 Comments