Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

ICMI Kota Tangerang Dorong Aksi Bela Islam Jilid 3, Masuk MURI

Hilman saat diwawancarai wartawan.
(Foto: Syafril Elain, TangerangNet.Com)  
NET – Pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Kota Tangerang mendorong kepada Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk menjadikan momentum aksi Islam Jilid 3 di Monas, Jakarta sebagai aksi berperadaban dalam sejarah Islam modern Indonesia. “Kita berharap MURI dibawah pimpinan Bapak Jaya Suprana dapat mencatat kegiatan ini di MURI,” ujar Sekretaris Umum ICMI Orda Kota Tangerang Hilman kepada wartawan, Kamis (1/12/2016) malam.

Hilman menyampaikan hal tersebut sebagai  sebuah pernyataan sikap ICMI Orda Kota Tangerang terkait aksi bela Islam Jilid III. Pernyataan sikap ini, kata Hilman, mencermati perkembangan situasi kehidupan berbangsa dan bernegara serta dalam rangka mendorong supremasi hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini  terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh  Basuki Tjahaya Purnama, Gubernur DKI Jakarta non-aktif.

“Kami sebagai organisasi masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur agama serta menghormati kultur budaya bangsa dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika terkait rencana Aksi Bela Islam Jilid 3 yang akan dilaksanakan pada Jumat, 2 Desember 2016 di Silang Monas, Jakarta,” ucap Hilman yang juga dosen sebuah perguruan tinggi swasta itu.

Hilman mengatakan isi pernyataan sikap tersebut mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama memelihara dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menolak segala macam bentuk intervensi dalam penuntasan kasus penistaan agama oleh Ir. Basuki Tjahaja Purnama agar tidak menimbulkan gejolak berkepanjangan atas penegakan hukum yang saat ini sedang berjalan.

“Kita mendesak kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk segera menggelar sidang perihal dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama demi menghindari kegaduhan sosial, politik, ekonomi yang lebih besar,” ucap Hilman.

ICMI Orda Kota Tangerang, kata Hilman, mengajak kepada seluruh masyarakat beragama baik muslim maupun non-muslim untuk menghargai institusi keagamaan MUI (Majelis Ulama Indonesia-red) serta menempatkan ulama, tokoh agama, dan pemuka agama sebagai figur yang wajib dihormati. (ril)

Post a Comment

0 Comments