Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Buruh Batik Sekolahkan Anak Sampai S-3, Diberi Penghargaan Oleh Mendikbud

Mendikbud Muhadji Effendy (di tengah berpeci):  motivasi.
(Foto: Dade, TangerangNET.Com)   
NET - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),  beri  Apresiasi Orang Tua Hebat. Penghargaan ini diberikan kepada 15 keluarga yang telah sukses mendidik anak-anak mereka, yang memiliki keterbatasan ekonomi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan (Mendikbud)  Muhadjir Effendy mengatakan penghargaan ini dapat memotivasi dan mengispirasi orang tua lainnya se-Indonesia. "Penerima penghargaan tersebut antara lain Mugiyono dan Sujamah, yang berprofesi sebagai penarik becak ini berhasil mendidik anaknya, Raeni, hingga menempuh studi S2 di Inggris," ujar Muhadji, Sabtu (30/7/2016), saat acara Semarak Pendidikan Keluarga, di Kantor Kemendikbud, Jakarta.

Sementara itu, Suparno dan Setiawati, buruh pengrajin batik yang tidak tamat Sekolah Dasar  (SD) namun anaknya berhasil menjadi doktor sel matahari di Jepang, dan orang tua-orang tua inspiratif lainnya.  “Melalui penghargaan orang tua hebat ini diharapkan dan dikembangkan model-model pengasuhan yang baik, yaitu model pengasuhan positif yang mampu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani anak,” tutur Muhadji berharap.

Muhadjir  mengatakan keterlibatan keluarga dan masyarakat diharapkan dapat memperluas akses dan pemerataan layanan pendidikan keluarga dalam mewujudkan generasi yang berkarakter dan berbudaya prestasi. "Dengan diadakannya kegiatan Semerak Pendidikan Keluarga ini, maka saya berharap adanya perhatian dan peningkatan intensitas pelibatan keluarga dalam pendidikan anak-anak," ujarnya.

Oleh karena itu, penghargaan kepada orang tua hebat, acara Semarak Pendidikan Keluarga memiliki serangkaian kegiatan, antara lain pemberian penghargaan kepada pemenang Lomba Jurnalistik Pendidikan Keluarga, penyelenggaraan pameran dan beragam hiburan.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga (PPK) Sukiman mengungkapkan pada tahun 2015 Kemendikbud membentuk Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga. Direktoran ini telah merintis program pendidikn keluarga di 5.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia.

Pada tahun ini, Direktorat akan memperkuat program pendidikan keluarga di 5.000 satuan pendidikan tersebut, dan memperluas sasaran ke sejumlah satuan pendidikan lainnya. "Saya berharap kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN/D (Badan Usaha Milik Negara/Daerah-red), sektor swasta, dan masyarakat dapat turut membantu dan terlibat aktif dalam program pendidikan keluarga," tutur Sukiman.

Oleh karena itu, acara ini menjadi sarana untuk menyebarluaskan pentingnya pelibatan keluarga bagi orang tua, peserta didik, Kepala Sekolah, guru, dan pemangku kepentingan lainnya. “Pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya. (dade)

Post a Comment

0 Comments