Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Soal PHK, Buruh Panarub Minta Perhatian Walikota Tangerang

Buruh PT Panarub Dwikarya saat unjuk rasa di Tugu Adipura.
(Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com)  
NET – Sebagaian besar buruh peringati Hari Buruh Dunia (Mayday) di Lapangan Ahmad Yani, tapi buruh PT Panarub Dwikarya (PDK) unjuk rasa di Tugu Adipura simpang Jalan TMP Taruna-Jalan Veteran, Kota Tangerang, Minggu (1/5/2016).

“Kami sengaja melaksanakan aksi di sini karena memperjuangkan nasib. Sebanyak 1.300 buruh PT PDK masih berjuang,” ujar Yuli, saat menyampaikan orasi.

Unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 10:00 WIB dan dapat pengawalan dari pihak Kepolisian tersebut, dilakukan secara berganti yakni Atik dan Kokom.

Dalam menghadapi kesewenangan manajemen PT PDK, kata Yuli, buruh tidak mendapat perhatian baik dari aparat keamanan maupun dari kepala daerah dalam hal ini Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah. “Bila buruh mendapat perlakukan tidak adil dari manajemen, belum pernah sekalipun Walikota Tangerang memberikan bantuan,” tutur Yuli bersemangat.

Begitu juga dengan pihak Kepolisian, kata Yuli, kalau ada laporan tentang buruh ke kantor polisi langsung diproses. “Dalam tempo singkat atau seminggu rekan kami sudah jadi tersangka. Kami terus berjuang minta kepada perhatian baik kepada pihak kepolisian maupun Walikota Tangerang. Kalau tidak mau membantu, janganlah ikut serta membuat buruh tambah sengsara,” pinta Kokom,  saat mendapat giliran berorasi.

Dalam unjuk rasa tersebut dipaparkan manajemen PT PDK menghalangi buruh berserikat. Atik, orator lainnya mengatakan  pada 12 Februari 2016 ketika serikat buruh hendak didirikan, para deklarator serikat buruh dipecat  dengan alasan efisiensi.

“Padahal perusahaan tidak sedang melakukan efisiensi bahkan produksi sepatu Adidas sedang tinggi-tingginya,” ucap Kokom.

Setelah melakukan orasi selama satu jam lebih, para buruh tersebut berangsur-angsur membubarkan diri meninggalkan tugu Adipura. Sementara itu, polisi mengatur lalulintas agar tidak terjadi kemacetan lalulinas. (ril)


Post a Comment

0 Comments