Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Partai Hanura Libatkan Masyarakat Dalam Pilkada Serentak 2017

Erik Satrya Wardhana: survei di daerah.
(Foto: Dade, TangerangNET.Com)  
NET - Ketua Tim Pilkada Pusat Partai Hanura Erik Satrya Wardhana mengatakan pihaknya akan melibatkan masyarakat dalam menghadapi kontestasi Pilkada 2017 nanti. Namun, Hanura akan meminta partisipasi rakyat denga  cara survei di daerah-daerah Hanura ikut Pilkada.

Sementara itu, untuk Pilkada serentak, kata Erik, Hanura akan ikut serta di 64 kabupaten/kota dan enam provinsi di seluruh Indonesia. "Hanura nanti bukan hanya seleksi calon. Tapi pendampingan, pemenangan dan advokasi calon yang diusung," ujar Erik kepada wartawan,  Selasa (29/3/2016) di Marlynn Park Hotel Jlalan  KH Hasyim Ashari, Jakarta Pusat.

Jelang perhelatan politik Pilkada 2017, imbuh Erik, Hanura akan membuka pendaftaran calon kepala darah serentak mulai (30/3/2016), besok. Hanura akan buka pendaftaran secara serentak mulai besok pada 30 Maret dan ditutup serentak pada 18 April 2016. Proses ini akan dilakukan di masing-masing kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC).

Erik menjelaskan dari total 101 daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada, Hanura akan berpartisipasi di 64 kabupaten/kota dan enam provinsi. "Kali ini Hanura akan memberi kesempatan kepada siapa saja yang ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Kami ingin dapatkan sumber daya pemimpin daerah yang berkualitas dan berintegritas," ujar Erik.

Oleh karena itu, untuk itu kami buka kesempatan seluas-luasnya, siapa saja yang mau, dan sepanjang sesuai peraturan undang-undang. Namun, siapa pun kader yang tidak sejalan dengan DPP, pasti akan ditindak sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

Erik mengungkapkan tidak hanya Hanura, parpol lain dan institusi kalau ada kadera yang tidak taat pada putusan partai tentu berlaku mekanisme punishment melalui AD/ART. "Hal itu akan diberlakukan bagi seluruh kader tanpa pandang bulu. Apalagi ketidakpatuhan terkait Pilkada yang dianggap sangat sensitif," ungkapnya. (dade)

Post a Comment

0 Comments