Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

RPA Tanah Tinggi dan Buaran Tetap Bandel, Akan Dibongkar Paksa

Wakil Walikota Tangerang Sachrudin memimpin rapat RPA.
NET – Pemerintah Kota Tangerang mengingatkan pemilik rumah potong ayam (RPA) di Kelurahan Tanah Tinggi dan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang,  agar segera  membongkar bangunan miliknya  sendiri karena akan direlokasi ke tempat yang telah disediakan. Namun hingga kini para pemilik RPA tersebut masih  tetap membandel dan tak  menghiraukan peringatkan tersebut. 

"Sebagian malah masih ada yang menggelar usaha potong ayamnya," ujar Asisten 1 Tata Pemerintahan Saeful Rohman dalam rapat rencana penertiban RPA itu, Kamis (28/1/2016).
Menyikapi tindakan para pemilik RPA tersebut, Pemkot Tangerang bersama  Kementerian Hukum dan Ham serta PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan membongkarnya sencara paksa. Sebelumnya, Pemkot akan memberi surat peringatan terlebih dahulu sampai batas waktu yang telah ditentukan (29 Februari 2016).
"Edaran ini bentuk teguran terakhir dari kami, bila sampai akhir Februari mereka tidak membongkar sendiri,  kami yang akan bongkarnya," tegas Saeful.
Pemkot, katanya,  sudah memberi cukup banyak keringanan sesuai permintaannya, yang kala itu  masih membutuhkan waktu untuk menyiapkan sarana dan prasarana pendukung di tempat relokasi.
Menanggapi sikap pemilik RPA tersebut, Wakil Walikota Tangerang dalam arahannya  meminta  kepada petugas di lapangan agar jelang penertiban sebaiknya tetap mengadakan pendekatan terlebih dahulu. Ia berharap dengan pendekatan,   warga pemilik RPA itu mau mengerti demi menghindari bentrokan yang mungkin saja bisa terjadi.
"Kita tetap utamakan etika dalam kasus (penertiban) ini, biar gimana mereka juga warga kita," ucap  Wakil Walikota Tangerang  Sachrudin. 

Di samping itu, dia juga berharap agar petugas  membantu memberi  sarana dan prasarana yang dibutuhkannya  di tempat relokasi. "Lengkapi semua kebutuhan mereka , seperti air bersih dan yang lainnya," harap Wakil Walikota. (dang)

Post a Comment

0 Comments