Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pemda Ingin Hapus Orang Miskin di Kota Tangerang

Said Endrawiyanto: sudah tidak pantas.
(Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com)   
NET – Upaya Pemerintah Kota Tangerang untuk menekan dan mengangkta taraf hidup warga miskin terus digencarkan. Oleh karena itu, program mengangkatkan tingkat taraf hidup warga Kota Tangerang dilaksanakan berbagai kegiatan.

“Warga miskin seharusnya tidak ada lagi di Kota Tangerang. Program pada tahun ini pun mengangkat orang miskin seperti bedah rumah, bantuan alat kerja, dan sanitasi agar linkungan  menjadi bersih dan sehat,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Darah (Bappeda) Kota Tangerang Said Endrawiyanto kepada TangerangNET.Com, Minggu (10/1/2016).

Said menjelaskan pada 2016 ini Pemda akan melakukan bedah rumah berkisar 2.000 sampai 3.000 unti rumah. “Rumah tidak layak huni akan dibedah dengan memberikan bantuan Rp 25 juta per rumah,” ungkap Said.

Selain bedah rumah, kata Said, PemerintahKota Tangerang tidak ingin ada lagi warga membuang air besar di kebon. Kebiasaan buruk ini tidak perlu ada lagi di Kota Tangerang. “Masak ada warga Kota Tangerang metropolitan yang buang air besar di kebon, sudah tidak pantas,”  tutur Said.

Guna menghilangkan kebiasaan buruk tersebut, kata Said, Pemda sudah menyediakan aggaran untuk membangun sedikitnya 1.600 jamban.  Dengan jumlah sebanyak ini, diharapkan tidak ada warga yang membuang air besar di sembaran tempat.

Said menjelaskan hal  lain yang dapat mengangkat ekonomi warga diberikan bantuan kegiatan yang dapat menunjang berupa alat kerja. Misalnya, ada warga yang menjual gorengan tapi tidak punya modal untuk membeli alat penunjang seperti gerobak atau penggorengan.

“Pemda akan memberikan dalam bentuk alat kerja senilia Rp 25 juta setiap warga. Sedangkan anggaran disediakan untuk keperluan ini sebesar Rp 10 miliar,” jelas Said.

Selain memberikan bantuan alat kerja bagi yang membutuhkan, kata Said, di lingkunan juga perlu penerangan. Oleh karena itu, jalan lingkungan pada tahun anggatan tahun ini akan dipasang 5.000 sapai 6.000 titik.

“Jalan lingkungan itu perlu diterangkan agar warga dapat menjalankan aktifitas tidak terbatas pada siang hari. Bila sudah ada lampu penerangan, pada malam hari pun warga tetap dapat dilaksanakan,” ucap Said meyakinkan.

Kepala Bappeda tersebut juga menjelaskan tentang rencana Pemda akan membangun asrama haji. Dalam perencanaan, Pemda akan membangun kampung haji. “Kalau asrama haji hanya bagian dari kampug haji,” ujar Said.

Kampung haji itu, kata Said, selain dibangun dan disediakan asrama haji juga dibuat fasilitas pendukung seperti  tempat praktek berhaji atau umroh. Selain sarana penunjang pokok, juga akan dibangun sarana penunjang lainnya seperti tempat penjualan souvenir dan sejenisnya. (ril) 

Post a Comment

0 Comments