Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Keamanan Tidak Terjamin, Warga Talaga Bestari Ingin Jual Rumah

Dadi Waluyo: di depan rumahnya.
(Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com)   
NET – Merasa tidak aman dan tidak nyaman, tinggal  perumahan elit Talaga Bestari,Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Dadi Waluyo, ingin menjual rumahnya.

“Saya kecewa berat dengan pengamanan di sini,” ujar Dadi Waluyo kepada TangerangNET.Com, Rabu (27/1/2016).

Dadi menceritakan setelah membeli rumah di perumahan tersebut sejak sepuluh tahun lalu merasa tenang dan asri. Soalnya, pengamanan cukup bagus dijaga Satpam selama 24 jam.

Namun, sejak terjadi perampokan pada 3 Desember 2015, sekitar pukul 03:00 WIB, kenyamanan dan kenyamanan Dadi pun mulai terusik. “Peristiwa perampokan tersebut membuat anak dan istri saya, menjadi tidak betah tinggal di sini,” ungkap Dadi yang sehari-harinya berprofesi sebagai pengacara.

Dadi yang menempati rumah di Blok AX No. 21 tersebut, akibat pertiwa perampokan itu kehilangan satu unit mobil Nissan Extrail, satu unit handphone merek Samsung, dan uang uang tunai. “Sialnya, ketika saya kejar perampok pada saat kejadian,  Satpam yang jaga ketika itu mengaku tau ada orang ke luar membawa mobil saya,” tutur Dadi.

Menurut Dadi, seharusnya Satpam menghentikan pencuri yang membawa mobil tersebut karena waktu itu masih berkisar jam 03:00 sampai 04:00 WIB. “Satpam  seharusnya patut curiga ada orang membawa mobil malam-malam atau dinihari,” ucap Dadi, keheranan.

Atas kejadian, tersebut Dadi sudah melaporkan kepada PT Esa Garda Pratama sebagai pengelola keamanan perumahan tersebut dan kepada PT Sinar Puspa Persada sebagai anak perusahaan pengembang PT Intiland. “Meski sudah dilaporkan tapi tidak ada reaksi. Bahkan, kami diskenariokan sebagai korban hipnotis. Ini benar-benar perampokan karena kejadiannyan tengah malam,” sergah Dadi gemas.

Bukan hanya, Dadi pun sudah melaporkan kejadian terebut kepada petugas di kantor Polsek Cikupa. “Saya sudah laporkan beberapa hari setelah kejadian. Terserah polisi apa laporan saya ditindaklanjuti atau tidak,” ujar Dadi.

Setelah melaporkan kejadian tersebut, Dadi baru tau kalau di perumahan tersebut sering terjadi pencurian kendaraan bermotor. Sebelumnya, pada bulan yang sama telah terjadi pencurian,  warga kehilangan mobil Toyota Rush dan Honda Freed sekaligus.

“Saya tidak melihat dari pengelola keamanan untuk meningkatkan pengawasan. Oleh karena itu, saya berniat ingin jual rumah. Kalau ada yang mau beli, Rp 800 juta langsung dijual,” tutur Dadi bersemangat. (ril)  

Post a Comment

0 Comments