Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Berubah Konstalasi Politik di Banten Setelah Pilkada Serentak

Ibnu Jandi dan H. Aimar Rani: buat perhitungan politik.
(Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com)  
NET – Hasil Pemiihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Desember  2015 mengubah konstalasi politik di wilayah Banten.  “Meski hasil perhitungan perolehan suara belum resmi, tapi hasil perhitungan cepat sudah memberi gambaran hasil akhir,” ujar Direktur Lembaga Kajian Publik (LKP) Ibnu Jandi dalam diskusi di Ciloto, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (12/12/2015).

Ibnu Jandi menjelaskan dari empat kabupaten dan kota yang menyelenggarakan Pilkada di Banten, para pemenangnya adalah muka lama dan didukung oleh Parta Golongan Karya (Golkar) yang berkoalisi dengan partai politik lain. Di Banten yang menyelenggarakan Pilkada yakni Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Hasil sementara hitungan cepat Pilkada, calon Walikota Cilegon yang diusung Partai Golkar unggul adalah Tubagus Iman Haryadi-Edi Aryadi. Di Kabupaten Pandeglang yang unggul adalah  pasangan calon Irna Narulita-Tanto W. Arban. Sedangkan di Kabupaten Serang pasangan calon  yang unggul adalah Ratu Tatu Chasanah-Panji Tirtayasa, dan di Kota Tangsel suara terbanyak diraih Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie.

“Keempat pasangan calon kepala daerah yang menang Pilkada didukung Partai Golkar. Bahkan tiga di antaranya adalah fungsionaris Golkar,” ucap Jandi.

Jandi menjelaskan  Airin sebagai Ketua DPD Golkar Tangsel, Tatu sebagai Ketua DPD Golkar Banten, Iman Haryadi adalah Ketua Soksi Banten, organisasi di bawah naungan Partai Golkar. “Ini artinya Partai Golkar meraih hasil yang besar dalam Pilkada serentak di Banten,” ungkap Jandi.

Sementara itu, pada dua tahun ke depan akan dilaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten. Dengan hasil Pilkada serentak tersebut membuat Partai Golkar punya kans kuat akan mencalonkan kadernya maju sebagai calon Gubernur Banten.

“Ada tiga calon yang sempat digadang-gadang akan maju sebagai calon Gubernur dari Partai Golkar yakni Ratu Tatu, Ahmed Zaki Iskandar yang kini Bupati Tangerang, dan Andika Azrumi, sekarang anggota DPR RI,” urai Jandi.

Jandi memperkirakan yang akan diajukan menjadi Gubernur Banten adalah Andika Azrumi dengan alasan Ratu Tatu baru saja meraih kemenangan pada Pilkada Kabupaten Serang dan Zaki Iskadan masih menjabat sebagai bupati. “Andika lebih leluasa untuk dicalonkan meski harus mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI,” ucap Jandi

Alasan lain, kata Jandi, Andika Azrumi adalah anak dari Ratu Atut Chosiyah, anak dari Ratu Atut Chosiyah.  Setelah Ratu Atut tidak lagi menjadi Gubernur Banten tentu ada keinginan agar kursi nomor satu di Banten diraih kembali.

“Ini bisa jadi kajian dari siapa pun yang akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten untuk membuat perhitungan. Selama ini sudah muncul ke permukaan nama Wahidin Halim dari Partai Demokrat, Rano Karno dan Jaya Baya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Wawan Iriawan dari Partai Nasdem,” tandas Jandi sambil tersenyum.

Sementara itu, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Banten Aimar Rani menanggapi Jandi, bagi siapa pun yang akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten tergantung partai politik pengusung. "Kalau mau mencalonkan diri ya, harus punya kedekatan dengan partai politik," tutur Aimar. (ril)


Post a Comment

0 Comments